#28 I Did It!!!

242 60 8
                                    

Helaan napas berat sudah jelas menjadi tentangan yang sang ibu tunjukan. Baginya, Tzuyu masih puteri kecil yang harus ia jaga. Melepasnya pergi rasanya cukup berat. Apalagi, ia tahu jika pengetahuan Tzuyu soal kehidupan benar-benar sedikit. Bahkan, puterinya tidak pernah menyentuh pekerjaan rumah atau yang sederhana saja, memasak. Tzuyu tak pernah melakukannya. Lalu, dengan tiba-tiba Tzuyu mengatakan ingin tinggal di rumahnya sendiri tanpa asisten rumah tangga. Tentu saja Seohyun akan menentangnya.

"Aku sudah dewasa, Eomma. Gadis seusiaku tinggal di apartemen pribadi."

"Tzuyu, kau bilang akan pindah saat menikah. Setidaknya, bersabarlah sebentar lagi." Seohyun melangkah, merapikan dokumen-dokumen yang ada di ruang kerja sang suami. Tentu, puteri semata wayangnya terus mengekor layaknya anak kucing yang ingin diberi makan. Ya, Tzuyu akan melakukannya hingga benar-benar dapat persetujuan.

"Tapi aku ingin belajar dari sekarang. Tidak lucu jika aku tiba-tiba pulang hanya karena tidak bisa menghidupkan mesin cuci."

"Tzuyu ... Eomma bisa mempekerjakan beberapa asisten rumah tangga."

"Nanti mereka sibuk menatap suamiku yang tampan. Aku tidak suka." Kali ini Tzuyu duduk di kursi kebesaran sang ayah, memperhatikan ibunya merapikan dokumen-dokumen itu. Ia segera mengerutkan dahi saat ibunya tiba-tiba tersenyum.

"Kau ... Posesif sekali ternyata. Eomma yakin, Seungho tidak akan selingkuh dengan asisten rumah tangga."

Tzuyu berdecak. Bukan Seungho, tapi Jungkook. Ia bersumpah akan mengenalkan Jungkook pada keluarganya. Tak peduli meski pada akhirnya ia akan dapat ceramah panjang lebar. Ia takkan peduli. Ia sangat mencintai Jungkook tanpa memandang latar belakangnya. Lalu, kenyataan jika Jungkook justru tak peduli pada hartanya, membuat sang gadis semakin terpikat.

"Eh? Kenapa kau tiba-tiba kesal? Kau tidak suka digoda oleh Eomma?"

"Aku tidak akan menikah dengan Seungho Oppa. Ada seseorang, nanti aku akan mengenalkannya pada Eomma." Tzuyu tersenyum, membayangkan bagaimana tingkat ketampanan Jungkook bertambah jika menggunakan tuxedo. Ia memang sudah biasa melihat Jungkook mengenakan kemeja. Namun, ia belum pernah melihat lelaki itu menggunakan tuxedo.

Tzuyu beranjak, memilih pergi sebelum ibunya mengungkit soal Seungho lagi. Jika bisa, ia juga ingin marah atau mencerca lelaki tak tahu diri itu. Namun, ia tak mau mencoreng nama baik dirinya juga keluarganya. Ia akan menjatuhkan Seungho secara tak langsung dengan membawa Jungkook.

"Tzuyu."

Panggilan itu membuat Tzuyu menghentikan langkah. Ia kemudian berbalik, tersenyum saat sang ayah menuruni anak tangga. "Ada apa?"

Gunho tersenyum sembari menggeleng. "Hanya ingin memanggil puteri kesayangan Ayah yang satu ini. Bagaimana salonmu?"

"Semuanya berjalan baik. Hanya ... Aku memecat beberapa karena kinerja buruk mereka. Selebihnya tidak perlu dikhawatirkan."

"Kau tidak pergi ke sana?"

Tzuyu menggeleng. Lagi pula, Hyeri yang lebih sering di sana, memastikan semua berjalan lancar sementara ia sibuk melakukan pendekatan dengan Jungkook sekaligus mengajari anak-anak kurang beruntung di sana. "Aku tidak perlu sering-sering datang. Lagi pula, biasanya aku akan ke sana saat ingin perawatan saja. Aku ingin menikmati waktuku."

Tzuyu melangkah, menaiki anak tangga. Hari ini ia putuskan untuk tak datang ke permukiman. Bukan apa-apa, ia sedang merencanakan sebuah kejutan untuk Jungkook nanti. Jadi, ia perlu sedikit mengulur perasaan lelaki itu. Apalagi, sekarang Jungkook seperti mulai membuka hati untuknya. Tak masalah ia dianggap terlalu percaya diri. Yang merasakan adalah hatinya dan orang lain tak perlu tahu itu.

Can I Love You? [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang