Suasana mobil itu benar-benar hening. Bahkan, Hyeri saja tak berani membuka suara sejak tadi. Dia sebenarnya merasa bersalah karena harus membuat mereka berdua kembali lebih awal. Namun, masalah yang ada sungguh terlalu mendesak.
"Kau menyebalkan kali ini. Sungguh." Tzuyu akhirnya membuka suara, membuat Jungkook dan Hyeri harus berusaha keras menahan tawa. Jika mereka tertawa, dapat dipastikan suasana hati Tzuyu akan sangat berantakan seharian.
"Aku sungguh tidak bisa memprediksi masalah itu."
"Bukankah aku sudah memintamu untuk mengurusnya?" Tzuyu melipat kedua tangannya sembari menatap ke arah jendela. Dia sedang menikmati waktu liburannya dan Hyeri malah memintanya untuk segera pulang. Padahal dia memang sudah sangat kesal karena tidak bisa melakukan ritual bulan madu seperti yang dia inginkan.
Jungkook membuka tasnya kemudian meraih coklat yang kebetulan sekali ada di sana. Dia membuka bungkusnya sebelum memberikannya pada Tzuyu. "Kau mau melampiaskan kekesalanmu seperti itu?"
Tzuyu melirik Jungkook kemudian meraih coklat itu dan kembali pada posisinya sebelumnya. "Dunia memang menyebalkan."
Hyeri memang bisa saja menyelesaikan masalah yang ada. Namun, kali ini Tzuyu yang perlu turun tangan. Reputasi salon yang dia miliki sedang sangat dipertaruhkan.
Beberapa komentar buruk mulai menghiasi dunia maya. Reputasi salon kecantikan yang dimiliki Tzuyu memang sangat baik. Bahkan, tak jarang publik figur juga memanjakan diri di sana. Namun, entah mengapa tiba-tiba komentar-komentar buruk memenuhi website resmi salon milik Tzuyu. Ditambah, beberapa artikel-artikel penggiring opini yang membuat Hyeri sangat stres. Membiarkan Tzuyu tetap berlibur malah akan memperkeruh suasana.
Tzuyu mengerutkan dahi saat Hyeri memberikan iPad padanya.
"Aku tidak tahu ini ulah siapa, tapi semakin banyak artikel buruk yang muncul."
Tzuyu membulatkan mata sembari membaca satu per-satu judul artikel yang ada. Bahkan, tak hanya menyerang salonnya, tapi juga yayasan yang diklaim melakukan eksploitasi terhadap anak-anak.
"Kau bisa melacaknya?"
"Sudah ketemu, tapi beberapa malah menggunakan lokasi palsu. Aku sudah berusaha sekeras mungkin untuk menghalangi komentarnya, tapi malah semakin banyak."
Tzuyu menghela napas. Baru kali ini perusahaan yang dia jalani mendapat serangan separah ini. Biasanya hanya beberapa serangan kecil yang bisa diatasi.
Hingga Tzuyu teringat sesuatu. Selama ini dia tak punya musuh besar di dunia bisnis. Terkecuali sang ayah yang sejak awal memang menentang pernikahannya dengan Jungkook. Dia merasa serangan ini ditujukan agar dirinya mau melepas pernikahannya.
"Apa ini ulah ...."
"Sebaiknya jangan dulu berspekulasi. Aku rasa ini hanya ulah pesaing yang tidak bisa menemukan kelemahan dari bisnismu," sela Jungkook yang nampaknya sudah tahu kecurigaan Tzuyu mengarah ke mana. Meskipun benar seperti itu, dia tak menyangka tuan Chou akan bertindak sejauh itu. Bahkan sampai membuat bisnis Tzuyu di ujung tanduk seperti ini.
"Kita pulang dulu. Aku butuh tidur sebentar," ujar Tzuyu. Sikapnya sungguh membuat Jungkook putar otak. Bagaimana tidak? Tzuyu tak biasanya memasang wajah dingin seperti itu. Namun, dia merasa lebih baik mendiamkan Tzuyu dulu atau suasana hatinya malah akan semakin buruk.
***
Jungkook membawa semangkuk sup serta segelas air putih. Dengan piyama yang sudah melekat di tubuh, tentu saat ini malam sudah tiba. Namun, sampai jam 10 malam pun, Tzuyu masih berkutat dengan tumpukan kertas dan laptopnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/242174603-288-k131966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You? [End]✅
FanficAn original Wattpad story by shine_Janie. Read on WATTPAD SITE! Cinta memang selalu datang dan pergi semaunya. Bahkan ia juga bisa berlabuh di situasi dan kondisi yang benar-benar tak memungkinkan. Seperti yang dirasakan Jeon Jungkook. Ia tak menya...