Haiii!
Ini hanya cerita sederhana. Selamat mebaca kisah ini!
••••••
"Bunda mau kemana?"
"Mau ke rumah sakit, Lau demam. Kamu jaga rumah!"
"Iya."
••••••
"Bunda, Una juara."
"Juara apa? Mana mungkin kamu juara. Kamu itu bodoh, Una."
••••••
"Bunda, Una pusing."
"Minum obat! Jangan manja!"
••••••
"Ayah, hari ini Una ulang tahun. Ayah nggak mau ngucapin sesuatu?"
"Ayah nggak ada waktu!"
"Setidaknya ucapin selamat sama Una. Itu udah cukup buat Una."
••••••
"Ayah mau pergi kemana? Una ikut, boleh?"
"Ayah, Bunda, sama Lau mau liburan. Kamu jaga rumah."
••••••
"Dapat nilai berapa kamu hari ini?"
"Una dapat nilai paling tinggi di kelas kok ayah."
"Berapa?"
"Delapan puluh."
"Itu belum sempurna. Kamu ini memang bodoh. Lihat adikmu, Lau, dia selalu dapat nilai sempurna."
••••••
"Una, gue suka sama Lau."
"Air mau Una bantuin buat deket sama Lau?"
••••••
"Air, Una udah di cafe biasa."
"Pulang aja, gue lagi sama Lau."
"Nggak jadi? Padahal Una udah nunggu sekitar satu jam yang lalu."
"Besok, gue janji! Sekarang Lau lagi butuh gue."
•••••
Gimana prolognya?
Jangan lupa VOTE, KOMEN, dan SHARE!
Kalau ramai langsung up bab selanjutnya nanti malam😁
Stay safe and stay healthy gengss🤗
See u gengs💕
Lampung, 26 Februari 2022
tlaveni__
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIVERSE [END]
Fiksi RemajaHellooo! ⚠️Jangan lupa tinggalkan jejak ⚠️ ⚠️ Follow akun author⚠️ ••••• "Salah kalau Una cuma minta perhatian kalian?" -Nazifa Launa Altala Kisah sederhana dari gadis sederhana. Gadis yang selalu ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang...