BAB 47

1.7K 132 36
                                    

Haii gengs!

Udah lama ga up😭🙏🏻

Ze lagi sibuk cari kerja🙏🏻

Kalian apa kabar???

VOTE dulu sebelum baca!

Ramaikan komentar, okay?

Selamat membaca🦋

******

Pagi ini SMA Cahaya dihebohkan dengan foto Laura dan Rian yang tengah naik daun di media sosial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini SMA Cahaya dihebohkan dengan foto Laura dan Rian yang tengah naik daun di media sosial. Awalnya ada akun fake yang menyebarkan. Lalu tak lama di repost oleh akun lambe SMA Cahaya.

Kabar itu menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru SMA Cahaya. Bahkan ibu penjaga kantin pun mengetahui berita hot ini.

Laura berjalan menyusuri koridor untuk menuju kelasnya. Penampilan Laura kali ini jauh dari kata rapi. Ia terlihat sangat kusut.

Hari ini Laura sendirian. Altair sama sekali tidak ada kabar. Laki-laki itu sepertinya menghindarinya.

Disepanjang koridor, banyak bisik-bisik cibiran yang ditujukan untuk Laura. Bahkan tak jarang Laura mendapatkan tatapan sinis dari siswa-siswi yang berpapasan dengannya. Mereka juga secara terang-terangan menggunjing Laura.

Netra Laura menangkap seseorang yang berjalan dari persimpangan koridor. Senyum tipisnya terbit kala melihat punggung tegap itu.

Dengan segera Laura mempercepat langkahnya. "Rian!" teriak Laura membuat siswa-siswi mengalihkan atensinya.

Rian pun menghentikan langkahnya. Decakan kesal terlontar dari bibirnya, ia tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia menatap sinis Laura.

Gadis bernetra legam itu bergelayut manja pada lengan Rian. Lagi dan lagi, decakan kesal terlontar dari bibir Rian. Laki-laki itu berusaha melepaskan tangan Laura dari tangannya.

"Ra, jaga sikap lo!" ucap Rian tajam.

"Buat apa?" tanya Laura. "Bukannya bagus kalau mereka semua tahu tentang hubungan kita?"

"Lo mau citra gue makin jelek?"

Laura terkekeh. "Bukannya Citra lo udah rusak setelah foto kita tersebar di medsos?"

"Setelah tersebarnya foto kita di medsos, citra lo hancur, Yan," sambung Laura.

Tatapan Rian tajam menghunus netra legam milik Laura. Lalu Rian pun menarik Laura untuk pergi dari tempat itu.

Ada sepasang mata yang mengamati keduanya. Sorot matanya sulit dijelaskan saat melihat punggung kedua orang itu.

Tawa mirisnya mengudara. "Gue kurang apa, Lau? Sampe-sampe lo ada hubungan di belakang gue sama musuh gue sendiri."

Kakinya melangkah untuk mengikuti kedua orang itu. "Gue banyak kurangnya ya, Lau?"

******

UNIVERSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang