My Beloved Maid (NC 21+) [Ongoing]

107.

Jimin menyetir dengan santainya sedangkan Vera yang duduk di sebelahnya dan Subin duduk dibelakang hanya diam saja sehingga keadaan menjadi hening..

Jimin yang merasakan tidak enak akhirnya ia yang membuka topik pembicaraan..

"Hmmm udah lama sekali aku tidak melihatmu Subin semenjak kau menikah dan pindah dari Seoul.." ucap Jimin.

"Iya Jim, aku juga udah lama tidak melihatmu dan Vera jadi aku kangen sekali dengan kalian berdua.." ucap Subin.

"Aku dengar kau sudah ceraikan dengan suamimu.. jadi kau kembali ke sini untuk bekerja lagi.." ucap Jimin.

"Iya kami sudah bercerai Jim, rumah tanggaku tidak berjalan mulus dan harmonis seperti rumah tangga Tuan Jungkook dan juga Vera.. aku sangat iri padamu Vera.." ucap Subin.

"Eh kenapa kau harus iri padaku? Rumah tanggaku juga tidak selalu mulus seperti yang kau pikirkan, terkadang kami juga bertengkar kok.." ucap Vera.

"Setidaknya bertengkar wajar sebagai suami istri kan.. berbeda denganku, Tuan Jungkook sangat mencintaimu Vera-ah sampai dia takut kehilangan dirimu.. kau sangat beruntung.." ucap Subin dengan nada yang sedih.

"Sabar lah Subin.. kau tidak boleh bersedih terus, kan masih ada kami sahabatmu yang selalu ada untukmu.." hibur Vera.

"Jadi nasib kita sama ne Subin, sama-sama sendiri sekarang haha.." ucap Jimin.

"Kita beda Jim, kau masih single itu karena kemauanmu sendiri tau.." ucap Subin sambil menyipitkan matanya memandang Jimin.

"Haha soal itu...." ucap Jimin yang tidak menyelesaikan kalimatnya dan ia hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Jimin melirik ke arah Vera sebentar dan Vera hanya diam saja, tak berkomentar..

"Aku tau kok Jim kenapa kau masih sendiri sampai sekarang.." ucap Subin tiba-tiba.

"Heh apa yang kau tau soal diriku?" Tanya Jimin.

"Jangan pura-pura bodoh, aku tau kau itu masih menyukai Vera kan? dan kau juga susah move on darinya.." ucap Subin yang to the point.

Vera yang mendengar itu langsung tersentak kaget dan Jimin juga terlihat salah tingkah.

"Yak apa yang kau katakan ini Subin?" Tanya Jimin dengan panik.

"Aku tau dirimu Jimin.. kita ini sahabat, apa kau lupa?" Jawab Subin menggoda.

"Yah setidaknya kau tidak perlu mengatakan seperti itu juga.." ucap Jimin merasa tidak enak.