•
<☆>
●
[◇]
•
°
•
♡"Eh anak perawan. Pagi-pagi nggak usah cemberut. Gak laku ntar!" cibir Sekala pada Dara.
Gadis itu sangat kesal karena Sekala menguasai motor miliknya sekarang. Selama motor barunya belum datang, Dara akan terus-terusan dibonceng oleh Sekala saat berangkat atau pulang sekolah.
"Gara-gara mulut lemes dia, gue jadi nggak bisa bawa Baby gue!" gerutunya.
"LO KENAPA NGGAK BAWA MOBIL AJA SI! NGEBET BANGET SAMA MOTOR GUE!" teriak Dara di telinga Sekala.
Sekala menutup telinganya. "Lo kalo ngomong bisa santai dikit nggak! Inget ya, Ra. Lo masih belum bisa bawa motor ini. Mana ugal-ugalan pula!"
"YA KALO LO TERUS YANG BAWA, GUE KAPAN BISANYA SEL—"
Sekala membekap mulut Dara. "Lo kalo nggak mau diem. Gue aduin ke papa!"
Pertengkaran Sekala dan Dara lagi-lagi membuat Segara tertawa. Mereka berdua sungguh menghibur dirinya yang kesepian karena jauh dari orang tua dan saudara-saudaranya. Segara tinggal sendiri di salah satu apartemen mewah Jakarta, sedangkan keluarganya masih berada di Malaysia.
"Lo lagi, Ga. Ketawa mulu. Sera dan Sela. Cocok! Sama-sama ngeselin! Pacaran aja lo berdua. Biar kaya filmnya mas terang sama mas menang!" tukas Dara.
"Bentar-bentar, mas sama mas. HOMO? Lo nontonin film begituan, Ra?" tanya Sekala.
"Iye. Habisan gue penasaran, orang muncul terus di beranda social media gue," cicitnya. Sekala hanya geleng-geleng kepala mendengarnya.
Suasana mendadak hening, sampai suara motor Dewa memecah keheningan diantara mereka.
"Mulut lemes udah dateng. Masuk yuk, Ga!" ajak Dara.
Baru satu kali kaki dara melangkah, rombongan motor di belakang Dewa menghentikan paksa kakinya. Dia harus berhenti jika tidak ingin tertabrak oleh mereka. Empat orang dengan motor besarnya memakirkan diri mereka masing-masing di sebelah motor Dewa.
"Watsssappp, Bro," sapa salah satunya pada Dewa.
Dewa mengernyit. "Kalian, ngapain ke sini?"
"Kemanapun kepala suku kita pergi. Kita bakal ikutin. We are family. Gak baik kalo kepisah-pisah!" sahut laki-laki paling pendek dan terlihat lebih petakilan dibandingkan ketiga rekannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada(Ra)Dewa [END]
Teen FictionAdara Mesha Batari, gadis cantik yang tumbuh bersama dengan trust issue. Kebohongan dan kemunafikan yang ia dapat di masa lampau berubah menjadi akar kepahitan yang menggerogoti hatinya. Dia selalu melihat dunia begitu jahat. Ketulusan orang-orang d...