#12. Cinta dan Pengaruhnya

1.2K 108 1
                                    

•<☆>●[◇]•°•♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


<☆>

[◇]

°


   Dara tengah asik berjalan sendiri di koridor sekolah. Namun langkahnya terhenti karena melihat sebuah pemandangan di depannya  yang membuat dia mengernyit. Sekala dan Kirana, mereka berdua kenapa bisa seakrab itu. Dia dan segudang keingintahuannya merapatkan diri di balik tembok. Menguping pembicaraan diantara dua orang tersebut.

   "Ini dari mama. Tanda terima kasih karena udah nolongin kak Kenan." Kirana memberikan sebuah kotak bekal untuk Sekala.

   "Ini dari lo bukan dari mama lo kan?" tanya Sekala dengan satu alis dinaikan.

   Kirana menggeleng. "Bukan, ini bener dari mama."

   "Kalo dari lo juga nggak papa. Gue bakal tetep makan kok. Thanks. Kalo bisa setiap hari!" seru Sekala dan berlalu pergi dengan senyum malu-malu.

   Pipi Kirana bersemu merah. Gadis itu berlari ke kamar mandi. Sedikit tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Kirana berdiri di depan wastafel. Berkaca sembari menepuk pelan kedua pipinya.

   "Pantes lo jadi baik sama gue. Taunya karena naksir Sekala. Dari dulu Tuhan baik banget, selalu nunjukin yang busuk secara langsung," Dara terkekeh menatap sinis Kirana.

   Kirana menggeleng. "G-ngga, Ra. Gue berubah karena gue udah nyesel. Gue udah sadar, selama ini gue salah. Dan gue nggak mau jadi orang kaya gitu lagi."

   Dara memutar bola matanya jengah. "Alasan doang. Kalo Sekala nggak suka sama lo juga paling lo jahatin gue lagi!"

   "Iya gue ngaku. Sekala emang bikin gue berubah. Tapi kalaupun gue nggak bisa sama dia, gue nggak akan jadi jahat lagi. Dia bukan alasan utama gue. Gue cuma mau hidup tenang, Ra. Lo pikir jadi jahat enak, batin gue tersiksa karena terus-terusan mikirin kesalahan gue!"

   Kirana menggenggam tangan Dara. "Lo, lo boleh nggak suka sama gue. Tapi jangan berubah jadi kaya dulu lagi ya, Ra. Lo denger kata Dewa. Kalo bagi lo gue jahat, lo jauhin gue aja. Gue juga nggak akan ganggu lo lagi. Kalo perlu gue juga jauhin Sekala," ucap Kirana sedikit gemetar.

   Kini Dara terdiam. Kirana yang dulu begitu jahat padanya bahkan tidak menginginkan dirinya menjadi dingin kembali. Dia bahkan rela menjauh dari Sekala agar tidak mengganggunya lagi.

   Dara menarik tangannya dari genggaman Kirana. Tak sengaja Dara menarik sweater yang gadis itu kenakan. Dara tersentak kaget melihat guratan merah memenuhi lengan Kirana.

   Kirana langsung menarik sweaternya kembali. Dia tidak mau menunjukan kepada orang lain tentang apa yang sebenarnya terjadi padanya. Sudah tiga hari ini dia tidak melepas sweaternya selama di sekolah. Untung saja tidak ada yang mencurigainya.

   "G-gue ke kelas dulu, Ra." Langkah Kirana dicegah oleh Dara.

   Dara merasa ada yang tidak beres dari Kirana. Kenapa gadis itu begitu gugup sekarang. "Tangan lo kenapa?" tanyanya mengintimidasi.

Ada(Ra)Dewa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang