50. Make Him Jealous

977 93 6
                                    

Selamat sore semuanya ...

Di sini mendung di tempat kalian gimana???

Janga lupa 🌟 ya🥰🌹🖤🐠🦖🌈🦄


"Lo yakin, Ra?" Segara bertanya ragu. Pasalnya dia takut kalau rencana Dara akan membuatnya berada dalam masalah. Bukan masalah dengan Dewa, tapi masalah dengan hatinya sendiri. Dia sedang berusaha membiasakan diri untuk bersikap layaknya sahabat pada umumnya. Jika dia setuju, bagaimana cinta itu bisa pergi dengan jarak mereka yang justru semakin dekat.

Dara menulis. Gue mohon bantuin gue buat bikin Dewa kapok. Gue masih kesel banget sama dia!

"Nanti kalo Dewa malah nyerah buat berjuang karena terus-terusan liat lo deket sama gue gimana? Nanti nyesel ... nanti nangesss!"

Dara menulis. Itu artinya dia emang nggak serius sama gue. Gue sisa cari cowo lain. Gue nggak akan nangis! Cowo masih banyak!

Segara mengusap kepala Dara. "Elehh, sok kuat! Ya udah lah gue bantuin. Mayan gue bisa deket-deket sama lo lagi. Jadi boleh cium dong?"

Dara melayangkan kepalan. Segara mundur. Refleks masih terbayang betapa brutalnya Dara memukul Jerry hingga babak belur. "Canda, Ra. Siapa tau lo mau. Kan biar makin realistis!"

Tangan diturunkan. Dara kembali menulis. Lo pasti kenapa-napa. Nggak usah aja deh, Ga. Gue nggak mau bikin lo ngerasa dimanfaatkan. Andai gue bisa jatuh cinta ke lo, pasti gue lebih milih lo dibanding Dewa. Lo terlalu baik.

"Nah itu tau! Bego emang hati, lo!" Segara memberikan toyoran pelan di kening Dara. "Lo nikah sama gue aja deh, Ra. Gue nggak masalah kalau lo nggak cinta. Yang penting gue bisa deket sama lo. Bakal gue pastikan, lo bakal bahagia selamanya!"

Gelengan kepala menjadi jawaban tanpa berpikir dari Dara. Gadis itu menulis. Itu artinya gue egois. Gue mau dibahagiakan tapi gue nggak bisa bahagiain lo. Nikah nggak sesepele itu, Ga. Bahagia gue menyiksa lo secara nggak langsung. Lo harus dapetin perempuan yang lebih segalanya dari gue.

"Pasti, Ra. Gue pasti bakal dapet cewe yang lebih sempurna dari lo. Gue pastikan lo bakal iri sama dia!" Segara berseru. Memberikan gurauan sedikit agar keduanya tidak menjadi canggung.

"Ra. Gue emang kenapa-napa. Jelas gue sakit hati karena seolah dijadikan selingkuhan. Tapi gue Segara. Sakit hati udah jadi sahabat karib. Selagi buat balas dendam ke Dewa. Gue nggak masalah. Ayo kita bikin dia panas sampe mendidih. Kita bikin dia nangis sampe bersujud-sujud di kaki lo!" Segara berkata begitu yakin. Tangannya mengepal dengan sempurna.

Ini mungkin cara Tuhan buat gue agar bisa deket lagi sama lo, Ra. Setelah ujian gue harus pergi ke Malaysia. Pelan-pelan gue bakal biasain lo hidup tanpa gue. Pasti sekarang akan jauh lebih gampang karena ada Dewa. Gue sendiri pasti bisa. Cewe Malay cakep-cakep, Kok. Contohnya Kak Ros dan cekgu Melati.

Ada(Ra)Dewa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang