16. Rencana dari Ide Jo Yeong

357 88 35
                                    

HAPPY READING!_______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
_______________________________

Suasana Kerajaan sudah sangat ramai, antara staff pegawai Istana yang terus membicarakan tentang 'kekasih tersembunyi' sang raja. Karena sepengetahuan mereka, Raja tidak pernah membawa siapapun ke Istana. Tiba-tiba saja mereka diminta untuk menyebarkan berita yang menggemparkan satu Kerajaan itu.

Brak!

Pintu terbuka, semua staff otomatis terdiam dan membeku. Terlebih saat melihat sang raja yang baru saja masuk dengan pedang abadinya, Jo Yeong. Keadaan hening seketika membuat suasana semakin mencekam. Sekretaris Mo yang sadar akan situasi langsung angkat bicara.

"Apa ada yang bisa kami lakukan, Pyeha?"

Lee Gon terdiam sesaat. Kemudian ia berkata, "Umumkan berita bahwa aku akan melewati bandara Incheon dengan 20 pengawal beserta Kapten Jo Yeong. Rencana keberangkatan akan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2019 pukul 14.00 KST."

Semua staff Istana saling menatap satu sama lain dengan ragu, termasuk Sekretaris Mo. Pernyataan Lee Gon tadi apakah benar-benar yang raja itu inginkan? Karena ini pertama kalinya Lee Gon memerintahkan untuk mengumumkan berita tentang kepergiannya.

Sekretaris Mo kembali menatap Lee Gon dengan penuh keraguan, "Apakah anda ingin mengumumkan semua itu, Pyeha?"

"Ya, umumkan semua yang kukatakan di website resmi negara," jawab Lee Gon dengan yakin.

"B-baik, Pyeha."

Sedetik kemudian tanpa mengatakan apapun lagi, Lee Gon meninggalkan ruangan itu di ikuti Jo Yeong. Sesudah kepergian Lee Gon, barulah mereka bisa menarik napas dengan normal. Tetapi satupun dari mereka tak ada yang mengerti jalan pikir pria paling terhormat itu, mereka hanya melaksanakan perintah.

Sementara itu Lee Gon mengambil segelas air saat tiba di ruang kerjanya, hendak meneguk air tersebut tetapi pergerakannya di hentikan oleh tangan Jo Yeong. Jo Yeong mengambil alih gelas itu dan mengambil sendok kecil, lalu meminumnya.

Setelah memastikan keamanan air itu, Jo Yeong mengangguk, "Ini aman."

Lee Gon menatapnya tajam, "Apa kau akan terus seperti ini? Bisa saja langsung kupenggal sekarang."

"Sudah kewajibanku untuk memeriksa dan mengetes semua makanan Anda."

"Argh ..." Lee Gon meringis, "Bukan itu, ini tentang pengumuman tadi. Apa kau yang memerintahkannya?"

"Ah ... Anda yang memerintahkan saya."

"Yak! Perintah darimana itu?! Kau tidak bisa mendengar perintahku??"

"Buatlah berita yang bisa menjadi trending topic nomor satu dan saya sudah melaksanakan perintah Anda. Menurut persentase, berita Anda menjadi yang nomor satu."

PHOTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang