HAPPY READING!
_______________________________Kerajaan Korea kembali digemparkan oleh suatu berita yang sudah menyebar luas. Berita tentang Raja yang mengumumkan secara resmi siapa kekasihnya kepada semua orang di acara perayaan ulang tahun Indonesia. Mungkin ada salah satu orang Indonesia yang memvideokannya dan menyebarluaskan hal itu kepada salah satu rakyat Kerajaan Korea.
Begitu rumor itu tersebar luas, pergerakan Tae Ra segera dibatasi. Di bandara kepulangannya juga Tae Ra dibanjiri wartawan Indonesia yang tidak segan-segan datang. Tapi pengawal Istana sudah menghalangi semua wartawan itu dan Tae Ra berhasil pulang dengan Lee Gon.
Semua rumor itu membuat Tae Ra tak bisa bergerak kemana pun. Tae Ra dan Lee Gon sudah kembali ke Korea sehari yang lalu dan sekarang Tae Ra ditahan di Istana Raja untuk sementara waktu. Tae Ra tak bisa kembali ke rumah dan pergi ke agensi. Untung saja pekerjaan Sekretaris Mo ada hubungannya dengan Kerajaan, jadi Tae Ra masih bisa bertemu dengan bibinya setiap hari.
Namun berada di Istana ternyata tidak semenyenangkan yang ia kira, apalagi pasti pergerakannya dibatasi. Tae Ra tak boleh menampakkan wajahnya, diam di ruangan yang hanya ada sofa, kasur, dan buku-buku sudah pasti membuatnya bosan.
"Bibi, apa tidak ada hal menarik disini?" tanya Tae Ra.
Sekretaris Mo sudah meminta izin pada Lee Gon agar Tae Ra diizinkan untuk hanya berada diruangannya dan Lee Gon mengizinkannya.
Sekretaris Mo menggeleng tanpa mengalihkan perhatiannya. "Tidak ada diruanganku."
Tae Ra merenggut kesal. "Kenapa rasanya ini tidak lebih dari penjara ya? Kenapa Raja tidak umumkan saja sekalian kalau aku benar-benar kekasihnya?"
Mendengar celotehan Tae Ra membuat Sekretaris Mo menghela napas. Ia menatap Tae Ra dengan serius.
"Mengumumkan kau adalah kekasih Raja di Kerajaan Korea sama saja dengan mengumumkan kau adalah Ratu Kerajaan ini. Meskipun secara tidak sah, sebagian besar rakyat akan berspekulasi seperti itu dan kau akan dibanjiri wartawan setiap harinya. Apalagi kau seorang public figure, itu akan menambah wartawan yang tadinya puluhan menjadi ratusan, belum lagi jika mereka mendatangi Istana untuk melakukan wawancara. Prosesnya tidak mudah. Raja memperlakukanmu seperti ini juga demi kepentinganmu, Tae Ra."
Tae Ra hanya membuang wajah dengan kesal. Pernyataan Sekretaris Mo benar, tapi tetap saja seorang hiperaktif seperti Tae Ra tak bisa tahan jika dikurung seperti ini.
"Kalau kau sangat bosan, cobalah pergi ke Perpustakaan Istana. Pasti mereka mengizinkanmu karena tidak ada hal apapun disitu," ujar Sekretaris Mo mengerti maksud kebosanan Tae Ra.
"Membaca buku?" tanya Tae Ra dengan raut wajah bosan. Membaca buku di perpustakaan bukanlah stylenya.
"Disana lebih dari membaca buku. Percayalah padaku dan kesana saja. Aku yakin kau menemukan hal yang lebih menarik."
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOTOPHILE
FanfictionBernaung di KS Entertainment dan mendapatkan berbagai macam penghargaan di acara Awards membuat Jeong Tae Ra sudah sangat percaya diri untuk memainkan drama bersama Aktor Cha Hyun Woo, seseorang yang selalu ia kagumi. Namun tiba-tiba semua rencana...