18. Keberangkatan Ke Indonesia

293 75 16
                                    

HAPPY READING!_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
_____________________________

15 Agustus 2019.

Seperti dugaan, Bandara Incheon sangat ramai. Ada beberapa orang yang datang membawa spanduk 'I LOVE YOU PYEHA' dan itu adalah fans garis keras Raja Lee Gon.

Sesuai dengan jadwal keberangkatan, Lee Gon akan berangkat pada pukul 10.00 KST. Tapi orang-orang yang termasuk fans garis keras Raja Lee Gon ini sudah hadir di bandara sejak dua jam yang lalu. Meskipun beberapa dari mereka penasaran dengan keberangkatan Lee Gon dengan siapa.

Tentu saja setelah kedatangan Koo Seo Ryeong beberapa hari yang lalu membuat media semakin gencar. Banyak spekulasi yang mengatakan Perdana Menteri itu adalah kekasih resmi sang Raja. Namun masih ada beberapa orang yang tidak mempercayai hal itu, termasuk Jeong Tae Ra sendiri.

Para pengawal yang banyaknya puluhan sudah siaga untuk menjaga Raja mereka dari segala sisi, kanan, kiri, depan, belakang. Tepat saat ini pukul 10.00 KST, mereka sudah bersiap-siap ketika Lee Gon menginjakkan kakinya di bandara menuju Indonesia.

"Itu Pyeha!"

Semua orang menoleh ke arah kanan. Lee Gon keluar dari mobil dan beberapa pengawal sudah siaga mengikutinya. Seperti biasa Jo Yeong selalu ada disamping Raja itu sebagai Kapten yang memandu. Mereka semua berteriak histeris saat melihat Lee Gon, walaupun wajahnya sedikit tak bersahabat dan hanya memancarkan wajah yang datar.

Pada saat Lee Gon keluar, sejenak mereka terdiam melihat Lee Gon yang turun sendirian dari mobilnya. Tidak dengan siapapun kecuali para pengawal dan Jo Yeong. Mustahil jika kekasihnya itu adalah Jo Yeong kan? Tapi beberapa saat setelah terdiam, ketampanan Lee Gon membuat mereka tak bisa tidak menyapanya.

"SARANGHAE PYEHA!"

"KAMI MENCINTAIMU SETENGAH MATI!"

"ANDA SANGAT TAMPAN SEPERTI AYAH SAYA!"

"PYEHA JADILAH RAJA DIHATIKU!"

Semua teriakan histeris itu masih terdengar saat Lee Gon sudah meninggalkan lobby. Saat memasuki pesawat pribadi, Lee Gon langsung duduk ditemani Jo Yeong dan Sekretaris Mo di depannya. Mereka menoleh keluar jendela, masih banyak orang yang meneriakan Raja tetapi tidak dengan namanya. Tentu saja, siapapun yang menyebut namanya dengan tidak sopan akan dipenggal. Meskipun Lee Gon tidak pernah memberlakukan hal itu tapi rakyat menyadari posisinya.

Dan begitulah jika rakyatnya memang sadar diri akan posisi mereka. Berbeda dengan salah satu rakyatnya yang berani menyelinap masuk ke pesawat pribadi kerajaan dan berpura-pura menjadi pramugari. Duduk di pesawat membuat Lee Gon teringat akan hal itu lagi. Sekarang tidak ada Tae Ra kan? Iya, tidak mungkin.

"Pyeha, kita akan sampai tujuh jam lagi. Presiden dari Indonesia akan langsung menjemput Anda dengan kendaraan pribadi negara," jelas Sekretaris Mo.

PHOTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang