58. All Secret

411 103 21
                                    

HAPPY READING!____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
____________________________

Raja Egois dari Negara Angin: Mau kujemput?

Raja Egois dari Negara Angin: Kau dimana?

Raja Egois dari Negara Angin: Jeong Tae Ra jawab aku

Raja Egois dari Negara Angin: Aku akan mengumumkan kau hilang jika kau tidak membalas pesanku dalam satu menit kedepan.

Raja Egois dari Negara Angin: Jangan sengaja membuatku khawatir.

Tae Ra terkekeh geli membaca semua pesan beruntun dari Lee Gon. Lelaki itu benar-benar mencarinya saat Tae Ra tak mengirim pesan selama beberapa jam ia habiskan berbincang dengan Kim Shin.

Jeong Tae Ra: Omo, apa artinya Anda mencemaskanku, Pyeha?

Raja Egois dari Negara Angin: Ini termasuk bentuk perhatianku pada rakyat

Raja Egois dari Negara Angin: Kau dimana?

Jeong Tae Ra: Kau ini masih saja bersikap tsundere, aku tahu Anda sangat mencemaskan kekasihmu ini.

Jeong Tae Ra: Aku di Joo Jo Sampgyeopsal

Raja Egois dari Negara Angin: Berikan titik lokasimu. Aku akan menjemput

Jeong Tae Ra: Aku bisa saja mengirimkannya detik ini juga tapi harap sadar akan posisi Anda, Pyeha.

Jeong Tae Ra: Kau bisa meributkan satu negara jika datang menjemputku. Aku yang akan ke Istana jika kau merindukanku

Raja Egois dari Negara Angin: Aku merindukanmu

Raja Egois dari Negara Angin: Hati-hati.

Setelah mengirimkan pesan terakhir pada Lee Gon, Tae Ra segera mencari taksi untuk ke Istana.

Pembicaraan dengan Kim Shin semuanya lancar, mereka sepakat tidak akan bersikap canggung satu sama lain karena Kim Shin tidak menginginkan hal itu, ia hanya ingin Tae Ra seperti biasa. Tapi jika suatu saat Tae Ra sudah dinobatkan menjadi ratu, mungkin itu adalah terakhir kalinya Tae Ra akan melihat Kim Shin, pun dengan Kim Shin.

Artinya lelaki itu mempunyai niat untuk menjauh dari kehidupan Tae Ra setelah Tae Ra mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya. Meskipun sedikit tidak rela kehilangan bos sekaligus teman, Tae Ra tidak bisa menolak. Mungkin pilihan Kim Shin menjauhinya nanti, adalah pilihan terbaik bagi pria itu. Kita memang tidak bisa memiliki segalanya di dunia ini kan?

"Ahgassi!"

Tae Ra tersadarkan dari lamunannya. "Ne?"

"Sudah sampai di Istana."

PHOTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang