49. Semua Penjelasan

453 101 37
                                    

HAPPY READING!___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
___________________________________

Keadaan di ruangan itu masih sangat tenang. Tidak ada siapapun yang memulai bicara. Tae Ra masih terdiam sambil menatap Lee Gon namun Lee Gon hanya menunduk tanpa bisa melihat mata Tae Ra lebih lama.

"Itu kau kan?" Tae Ra membuka suara yang membuat Lee Gon spontan melihatnya. "Kau yang menyelamatkanku di laut hari itu?"

Lee Gon meremas bajunya. Ia tidak sanggup mengangguk karena walaupun Lee Gon memang menyelamatkan Tae Ra, tapi dia juga yang membuat Tae Ra menderita. Lee Gon tidak pantas mendapatkan ucapan terima kasih dari Tae Ra.

"Terima kasih."

Sial. Lee Gon merasakan dadanya sesak sekali. Kenapa Tae Ra bersikap seperti ini? Kenapa Tae Ra membuat Lee Gon tidak bisa menjauh? Ya, Lee Gon harus menjauh dari Tae Ra agar gadis itu bahagia. Selama ini Lee Gon kan yang membuat Tae Ra menderita? Semua rasa bersalah itu tidak akan membiarkan Lee Gon kembali pada Tae Ra.

"Pyeha ...." Panggil Tae Ra lembut. Ia berusaha tersenyum pada Lee Gon, "bisakah kau ceritakan semuanya tentang Hyo Jin?"

Lee Gon menunduk, "Aku minta maaf."

"Aku bukan ingin mendengar maaf kau, Pyeha. Aku ingin ... mendengar tentang Hyo Jin selama ini," Tae Ra menatap langit-langit kamar sambil membayangkan wajah Hyo Jin disana, "selama ini ... aku tidak mengenal Hyo Jin dengan baik. Aku ingin menjadi saudara yang mengetahui segalanya tentang saudaraku."

Awalnya Lee Gon terdiam sesaat. Ia menatap Tae Ra yang terlihat benar-benar ingin mendengar segalanya tentang Hyo Jin dari bibir Lee Gon. Mau tidak mau Lee Gon akan menceritakan. Ia tidak sanggup lagi menolak semua permintaan Tae Ra.

"Hyo Jin ... gadis yang selalu memberikan senyuman terbaiknya pada semua orang. Gadis ceria yang tidak akan sedih jika dia sedang sedih, dia selalu berusaha tersenyum bagaimanapun keadaannya. Dia ... gadis yang kuat."

Tanpa sadar air mata Tae Ra sudah menetes mendengar ucapan Lee Gon. Walaupun Tae Ra menangis, tapi bibirnya tersenyum. "Begitu ya?"

Lee Gon menatap Tae Ra dengan sendu, ia tidak melanjutkan ceritanya lagi.

Tae Ra menatap Lee Gon dan tersenyum, "Terima kasih, Pyeha. Terima kasih sudah membuat Hyo Jin bahagia walaupun hanya sebentar. Dan maaf aku tidak bisa menjaganya."

Lee Gon menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, "Tidak. Ini bukan kesalahanmu. Bukan salahmu, Tae Ra. Aku yang salah. Aku tidak menjaganya dan ... menjagamu dengan benar. Kau tidak pantas untuk meminta maaf padaku."

"Pyeha, apa kau tahu? Selama aku tidak sadar, kukira aku sudah tidak hidup lagi. Karena ... aku bertemu Hyo Jin dalam mimpiku."

Mimpi? Apakah itu mimpi yang sama dengan yang Lee Gon alami saat menjaga Tae Ra di rumah sakit saat itu?

PHOTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang