Bernaung di KS Entertainment dan mendapatkan berbagai macam penghargaan di acara Awards membuat Jeong Tae Ra sudah sangat percaya diri untuk memainkan drama bersama Aktor Cha Hyun Woo, seseorang yang selalu ia kagumi.
Namun tiba-tiba semua rencana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING! _______________________________
Jika dulu Lee Gon menyukai hari senin karena banyak orang-orang yang sibuk di Istana––termasuk dirinya––tapi sekarang adalah kebalikan dari semua itu. Jujur saja, menyukai Tae Ra membuatnya membenci hari senin. Karena ia harus menunggu hari jumat untuk menemui gadis itu.
Apalagi sekarang Tae Ra akan semakin disibukkan dengan drama terbarunya. Ah, sedikit penyesalan karena sudah menyetujui drama itu. Tapi ia tidak terlalu mengkhawatirkannya, begitu syuting hari pertama di mulai, mereka akan lebih sering bertemu. Apa ini rasanya menyukai seseorang?
TOK! TOK! TOK!
Lee Gon langsung memudarkan senyumannya begitu Jo Yeong masuk. Seperti biasa, Jo Yeong selalu masuk dengan membawa beberapa berkas ditangannya. Jo Yeong memberikan semua berkas itu pada Lee Gon.
"Hasilnya masih nihil, Pyeha. Tak ada satupun saksi mata pada kematian Jeong Hyo Jin saat itu. Tapi aku sudah menemukan seseorang yang mengetahui apa yang terjadi sebelum kematian Jeong Hyo Jin," jelas Jo Yeong.
"Maksudmu dia tahu apa yang Hyo Jin lakukan sebelum Hyo Jin terbunuh?"
Jo Yeong mengangguk. "Kematian itu terjadi pada tanggal 8 Mei 2013, dan seseorang mengetahui apa yang Hyo Jin lakukan pada tanggal itu sebelum saat kematian itu terjadi."
"Siapa orang itu?"
"Choi Ye Rin. Teman sekelasnya."
"Kau sudah dapatkan identitasnya?"
"Ye, Pyeha. Dia bekerja di perusahaan XX. Pada hari senin, dia akan pulang pukul 22.00 KST setelah minum-minum bersama rekan kerjanya."
Lee Gon mengangguk. "Kalau begitu kita akan temui dia sebelum dia minum-minum. Akan kacau jika kita datangi saat keadaannya sedang mabuk."
Jo Yeong mengangguk patuh. "Ye, Pyeha."
"Kerja bagus."
Jo Yeong tidak menjawab. Ia menatap Lee Gon ragu, sebenarnya ada hal yang ingin Jo Yeong sampaikan pada Lee Gon. Namun Jo Yeong ragu membahas hal itu jika bukan Lee Gon yang bertanya. Dan untung saja Lee Gon orang yang peka.
"Apa?" tanya Lee Gon.
"Apa Anda tidak akan bertanya pada Jeong Tae Ra? Bagaimanapun sepertinya dia adalah orang yang paling mengetahui semua itu," ucap Jo Yeong kemudian.
Lee Gon terdiam. Jeong Tae Ra. Jeong Hyo Jin. Dua identik yang sama-sama menempati hati Lee Gon, hanya saja waktunya berbeda.
"Tidak. Aku benci menorehkan luka pada masa lalu seseorang," jawab Lee Gon datar. Ia tak menoleh pada Jo Yeong dan fokus melihat semua dokumen pekerjaannya.
Jo Yeong yang memperhatikan hal itu hanya sedikit prihatin dan cemas. Dia tidak bisa melihat raja, sahabat, serta orang terdekatnya ini akan mengalami hal yang sama lagi. Karena itu Jo Yeong selalu merasa cemas jika Lee Gon bersama Tae Ra, apakah Lee Gon baik-baik saja atau tidak.
