Bernaung di KS Entertainment dan mendapatkan berbagai macam penghargaan di acara Awards membuat Jeong Tae Ra sudah sangat percaya diri untuk memainkan drama bersama Aktor Cha Hyun Woo, seseorang yang selalu ia kagumi.
Namun tiba-tiba semua rencana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING! _____________________________
"Saranghaeyo."
Lee Gon membelalak terkejut mendengar kalimat itu. Sontak hal itu membuat jantung Lee Gon seketika berdentum lebih keras. Rasanya suara deg deg sudah bisa ia dengar.
Kenapa? Kenapa jantung Lee Gon bisa berdebar seperti ini? Terakhir Lee Gon bisa merasakannya saat bersama Hyo Jin. Mereka orang yang berbeda. Tae Ra adalah Tae Ra, Hyo Jin adalah Hyo Jin. Mereka berbeda kan? Kenapa rasanya Lee Gon tidak bisa menolak ucapan itu dihatinya?
"Saranghaeyo, Pyeha," ucap Tae Ra lagi.
Orang gigih yang ingin mendapatkan hatinya, kenapa bisa mereka mirip seperti ini? Bagai pinang di belah dua, baik Tae Ra maupun Hyo Jin, sama-sama memaksanya untuk mencintainya. Apakah ini suatu kebetulan? Atau Tuhan sedang menguji Lee Gon kembali?
"Jjinjja saranghaeyo."
Apakah kejadian dulu akan terulang lagi? Saat Lee Gon sudah jatuh hati pada Hyo Jin, wanita itu sekarang meninggalkannya. Apakah kejadian itu akan menimpanya lagi?
"Saranghandago."
Meskipun Lee Gon memikirkan semua itu, rasanya ada perasaan di dalam hatinya yang terus menyeruak. Bahwa gadis ini berharga, gadis ini berbeda dengan masa lalunya, perasan ini nyata bukan hanya sekadar rindu yang menempel. Dan Lee Gon tahu ia tidak bisa menahannya.
Lee Gon bangkit dari kursinya, mendekati Tae Ra dan menatap gadis itu.
"Aku benar-benar mencin––hmp."
Lee Gon meraih wajah Tae Ra dan mencium gadis itu.
Tae Ra membelalak terkejut. Lee Gon memegang tengkuk Tae Ra dan sedikit menekannya. Otomatis mata Tae Ra terpejam. Ia membalas ciuman Lee Gon dengan pelan. Lee Gon sedikit membuka mulutnya, menjelajah bibir Tae Ra lebih dalam.
Lagi-lagi ia merasakan perasaan itu. Manis. Sangat manis.
Jantung Tae Ra berdebar kencang. Tae Ra sendiri tidak mengerti mengapa bisa begitu. Ia datang kesini untuk meminta Lee Gon menjadi pacarnya, semua itu Tae Ra lakukan agar mendapatkan izin dari Lee Gon dengan mudah kan? Benarkah ia melakukannya hanya karena drama itu? Atau ... justru itu hanyalah alasan dan ada perasaan lain yang membawa Tae Ra kesini?
Kenapa jantungku berdebar? Kenapa aku bersikukuh mengatakan mencintainya saat ia tidak menjawab pernyataan itu? Kenapa rasanya ada perasaan membuncah yang datang padaku saat ini? Bukankah aku hanya ingin izin darinya? batin Tae Ra.
Tanpa Tae Ra sadari, tangan kiri Lee Gon kini memegang pergelangan tangannya, sementara bibir mereka masih menyatu dan bergerak. Lee Gon melumat bibir Tae Ra, rasanya ia seperti sedang mengkonsimsi narkoba. Kecanduan.
Tae Ra berusaha menarik napas disela-sela ciuman mereka, karena Lee Gon terlihat tidak berniat untuk melepaskannya. Justru sekarang tangan kiri Lee Gon sudah berada dipinggang Tae Ra, Lee Gon sedikit menarik Tae Ra untuk mendekat. Tae Ra melangkah mendekat, sehingga tidak ada jarak lagi antara mereka. Mereka berciuman dalam tempo yang teratur, tidak memaksa dan menuntut.
