Epilog : PHOTOPHILE

698 91 43
                                    

HAPPY READING!_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
_____________________________

Amnesia retrograde yang permanen.

Sudah berkali-kali Tae Ra dijelaskan seperti itu tetapi dia masih tidak percaya kalau dirinya mengalami hal tragis tersebut. Saat bertanya kepada Bibinya, Sekretaris Mo menjawab,

"Kau dihipnotis seseorang untuk tenggelam di laut Tae Ra. Untung saja ada yang menemukanmu dan membawamu ke rumah sakit dengan segera."

Tae Ra sangat penasaran siapa yang menghipnotisnya dengan kejam seperti itu dan apa niat jahat orang tersebut. Lalu siapa orang yang menyelamatkan Tae Ra saat ia jatuh ke laut.

"Tapi rasanya tidak menyenangkan tidak mengingat apapun. Aku hanya mengingat identitasku dan Bibi. Aku tidak ingat semuanya selain itu," gumam Tae Ra.

Hari ini Tae Ra melakukan pemulihan dengan berjalan-jalan di sekitar rumah sakit. Walaupun dokter sudah mendiagnosis bahwa Tae Ra amnesia permanen tetapi ia masih sedikit berharap ada satu memori yang muncul di kepalanya. Tentang siapa saja terserah.

Saat berjalan di taman, langkah Tae Ra tiba-tiba terhenti. Netranya menangkap seseorang berperawakan tinggi, tampan, dan entah kenapa auranya terasa tegas walaupun tatapannya terlihat sayu. Orang itu duduk di sebuah bangku taman sambil menatap ke depan.

Tae Ra tahu siapa orang itu. Tahu dalam artian, orang itu pernah datang ke ruangannya dan mengucapkan namanya tapi Tae Ra tidak tahu siapa dia sebenarnya. Perlahan langkah Tae Ra mendekat, ia mendekati orang tersebut.

"Permisi."

Pria itu mendongak, matanya terlihat sedikit terkejut melihat Tae Ra yang berdiri dihadapannya.

"Apa aku boleh duduk disampingmu?" tanya Tae Ra.

Awalnya tatapan pria itu terlihat sangat ragu, selain ragu Tae Ra juga bisa melihat tatapannya yang begitu dalam dan sayu. Sebenarnya siapa pria ini?

"Ya. Silahkan."

Mendapat izin, Tae Ra duduk disampingnya dan ikut menatap ke depan tanpa mengucapkan apapun. Dalam beberapa detik, mereka hanya saling terdiam walaupun dalam benak Tae Ra, ia ingin sekali bertanya siapa pria disampingnya ini.

Kenapa waktu itu dia datang ke ruangan Tae Ra? Kenapa pria ini menyebut namanya? Apakah pria ini mengenal Tae Ra? Sial. Tae Ra tidak bisa mengingat apapun tentang orang ini. Pikirannya benar-benar kosong.

"Bagaimana kondisimu?"

Pria itu membuka suara membuat Tae Ra sedikit terkejut dan langsung menoleh. Dia hanya menatap lurus ke depan tanpa menatap Tae Ra.

"Aku ... yah, aku sudah baikan. Sekarang aku sedang jalan-jalan untuk pemulihan," jawab Tae Ra.

Pria itu hanya mengangguk. Tae Ra mengamati wajahnya lamat dari samping, semoga saja dia bisa mendapatkan suatu ingatan tentang pria ini.

PHOTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang