HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!
***
Zefanya tengah fokus merapalkan ayat Al-Qur'an. Pasalnya ia diminta Gus Farez untuk menghafalkan Juz Amma sebagai ganti pemberian handphone kemarin. Zefanya mengulang berkali-kali saat menghapalkan surah Al-Falaq.
“Kenapa nggak selesai-selesai sih! Perasaan daritadi muter-muter mulu!” gerutunya dengan kesal. Ia pun menutup Juz Amma tersebut dan mengeluarkan handphone baru miliknya. Hal itu menarik perhatian Falsya dan Sandra yang duduk tak jauh darinya.
“Bukannya hp kamu udah hancur, Ze?” tanya Sandra heran.
“Hp yang dulu emang udah hancur. Ini diganti yang baru sama Gus Seres,” balas Zefanya cuek.
“Istri juragan mah bebas... Ya, nggak, Ze?” ledek Falsya.
Zefanya menanggapinya dengan bersikap bodo amat. Ia kemudian mengarahkan kamera ke arah wajahnya berniat untuk foto selfie.
“Kita foto bertiga yuk!” ajak Falsya. “Mumpung ada hp, baru lagi. Hehehe.”
Zefanya memutar bola matanya malas. Namun ia tetap menuruti ajakan Falsya. Ketiganya mengambil foto berkali-kali sampai merasa puas.
Ditengah asiknya foto selfie, Leora dan Shiren terlihat memasuki kamar. Gadis yang dipanggil singa betina itu menatap sinis ke arah Zefanya. “Bukan dari duit sendiri aja, sok belagu!”
“Masalah buat lo?! Yang beliin juga suami gue, BUKAN SUAMI ORANG!” balas Zefanya dengan penuh penekanan.
Zefanya tak merasa gentar sedikitpun menghadapi Leora. Sebaliknya, ia justru ingin sekali mencakar wajah si singa betina itu.
“Udah-udah, mending kita ke kantin aja yuk!” ajak Falsya. Ia sengaja mengalihkan perhatian Zefanya agar tidak menimbulkan keributan lagi dengan Leora.
Zefanya menatap sengit ke arah Leora dan nendengus kasar sebelum keluar dari kamar. Falsya dan Sandra lalu menyusul Zefanya melangkah keluar.
“Yuk!” ajak Falsya.
“Teh Sandra!” panggil salah satu santriwati dari kejauhan.
Sandra yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya kke belakang. “Ada apa?”
“Teh Sandra ada kunjungan dari ayahnya. Katanya ditunggu di depan.”
Mendengar ucapan santriwati tersebut sontak membuat Sandra berbinar-binar. Senyum diwajahnya pun terbit di wajah gadis bermata sipit itu. Semua santri juga pasti akan merasakan hal yang sama jika mendengar dirinya mendapat kunjungan dari keluarga.
Setelah melihat kepergian santriwati tadi, Sandra pun mengalihkan pandangannya ke arah Zefanya dan juga Falsya.
“Aku nggak jadi ikut ke kantin ya. Mau nemuin papahku dulu,” ujarnya dengan senyum mengembang di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ [TERBIT]
SpiritualPART MASIH LENGKAP NOVEL TERSEDIA DI MARKET PLACE SHOPEE JAKSAMEDIA Ini adalah kisah seorang gadis bernama Adhara Zefanya Claire. Gadis dengan trauma masa lalunya. Dibenci, dihina, dan di siksa adalah makanan sehari-harinya sejak kecil. In juga ki...