HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!
***
Malam sebelum berangkat ke Jakarta, Gus Farez dan Zefanya menghabiskan waktu dengan mengobrol panjang mengenai Vescorioz. Terutama Zefanya yang banyak menanyakan tentang geng tersebut.
"Aku boleh tanya nggak sih, Mas, kenapa kamu bisa gabung ke Vescorioz. Padahal kata Falsya, Vescorioz itu geng asal Bandung?"
"Vescorioz emang benar berasal dari Bandung. Mas sendiri sempat sekolah SMA disana selama dua tahun."
"Dua tahun? Bukannya SMA itu tiga tahun?" Zefanya terheran.
Gus Farez mengangguk. "Dua tahun, karena saat kenaikan kelas tiga Mas dipindahkan Paksa ke pesantren di Jawa Timur karena ketahuan terlibat tawuran sama Abah."
Zefanya melototkan matanya tak percaya. Bagaimana bisa seorang Gus ikut terlibat aksi tawuran layaknya berandalan sekolah. Siswa yang ikut tawuran sudah pasti memiliki image buruk di mata masyarakat. Begitupun bagi Zefanya. Makanya gadis itu sampai melotot saking tak percayanya.
"Tawuran? Kok bisa?"
"Waktu itu...."
Flashback on
Beberapa siswa berseragam sekolah terlihat tengah berkumpul di warung Mbok Sumi. Wajah mereka terlihat mengeras, menahan emosi setelah mendengar informasi kalau sekolah mereka akan diserang oleh siswa sekolah lain. Atau lebih tepatnya mengajak tawuran.
"Gi lo nggak mau ikut kita tawuran?" tanya Naufal.
"Anak rohis lo ajak tawuran." cibiran itu terucap dari mulut Aldi.
Saat itu semua teman Gus Farez belum ada yang mengetahui jika si anak rohis itu adalah putra dari Kiai ternama di Bogor. Selama ini Gus Farez menutupi identitasnya agar bisa berteman nyaman dengan teman-teman sekolahnya.
"Gue ikut," balas Gus Farez yang tentunya membuat semua mata teman-temannya itu menatap terkejut ke arahnya.
Bahkan David yang sedari tadi menelungkupkan kepalanya di meja langsung mendongak saat telinganya mendengar jawaban Gus Farez.
"Buset! Kesambet apaan lo Gi ikut tawuran?" heran Kavin.
"Tumben-tumbenan lo mau ikut. Biasanya juga ada ceramah dadakan pas kita mau tawuran."
Gus Farez mengangkat bahunya acuh.
David beranjak dari kursinya. Dia berjalan mendekat hingga kini berdiri tepat di depan Gus Farez. "Lo serius?"
Gus Farez tak menjawabnya. Lelaki itu justru melangkah keluar meninggalkan teman-temannya yang menatapnya cengo.
Tiba di tempat tawuran semua siswa sudah ada beberapa yang mulai adu otot dengan tim lawan. Anggota Vescorioz menyusul, mulai menghantam barisan siswa dari sekolah lain di hadapannya dengan wajah menantang.
Gus Farez di kepung oleh 3 siswa dari sekolah lawan. Lelaki itu menghajarnya satu persatu hingga ketiganya berhasil tumbang. Dia mengusap baju di bagian pundaknya seakan ada banyak debu yang menempel disana.
Tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang lelaki berseragam sekolah dengan logo sekolah lawan. Beruntung instingnya sedikit tajam hingga dia langsung melayangkan tendangan ke arah belakang hingga tepat mengenai kepala siswa tersebut.
Pandangan Gus Farez mengedar berniat melihat keadaan teman-temannya. Namun, matanya justru menangkap sang pemimpin lawan yang diketahui bernama Rizar tengah mencekik seorang perempuan yang tak lain merupakan siswi yang bersekolah sama dengan dirinya. Rizar terlihat mencekik siswi tersebut dengan lengannya dan menyeretnya menjauh dari kerumunan siswa yang tengah tawuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ [TERBIT]
SpiritualPART MASIH LENGKAP NOVEL TERSEDIA DI MARKET PLACE SHOPEE JAKSAMEDIA Ini adalah kisah seorang gadis bernama Adhara Zefanya Claire. Gadis dengan trauma masa lalunya. Dibenci, dihina, dan di siksa adalah makanan sehari-harinya sejak kecil. In juga ki...