HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!
***
Setelah pertengkarannya dengan Zefanya pagi tadi mengenai surat teror Gus Farez langsung keluar menuju ke asrama putra lebih tepatnya menemui keempat temannya disana.
"Tumben banget nyamperin kita-kita, Gi?" heran Aldi.
Gus Farez mengambil duduk lebih dulu dihadapan Aldi.
"Gue ada kerjaan buat lo. Nih," balasnya sembari menyerahkan dua kertas pada Aldi.
Aldi mengerutkan keningnya dan menerima dua kertas tersebut. "Apa nih?"
Beberapa detik berikutnya dua terperangah lebar. Reaksi yang sama seperti waktu pertama kali Gus Farez menemukan.
"Gila! Siapa yang berani banget neror bini lo, Gi?"
"Kalau gue tahu, gue nggak akan ngasih ini ke lo," kesalnya.
"Iya juga sih," balas Aldi sembari mengusap tengkuknya yang tidak gatal.
Ketiga temannya yang lain ikut penasaran dengan isi kertas tersebut. Mereka pun merebutnya dari Aldi lalu membacanya bersama.
"Wah... Ini sih nggak bisa didiemin, Gi," ujar Naufal.
"Iya, wajib dicari siapa pelakunya," timpal Kavin.
"Gue mau lo secepatnya pecahin kode peneror itu," ucap Gus Farez tegas pada Aldi.
"Siap Gigi!"
Plak!
"Awsh..." ringis Aldi kesakitan saat pundaknya di geplak keras oleh Kavin.
"Gio Al bukan Gigi," geram Kavin.
"Terserah gue lah, mulut-mulut gue!"
"Yaud-"
"Assalamualaikum," salam seorang santri di luar kamar.
Semuanya kompak menghadap ke arah pintu dan melihat seorang santri yang terlihat ketakutan.
"Punten, Gus. Di asrama putri lagi heboh berita mengenai Ning Zefa. Bahkan Ning Zefa lagi dibully disana, Gus," terang santri tersebut.
Gus Farez yang masih mencerna ucapan santri itu lantas mengerutkan dahinya.
"Berita? Dibully?" batinnya.
Tanpa berlama-lama ia langsung beranjak keluar dan menuju ke asrama putri. Namun saat tiba di Ndalem ia sudah bertemu dengan orang yang dicarinya. Tapi ada hal yang lebih menarik perhatiannya. Umi.
Gus Farez melihat Umi yang dipapah pada saat itu membuat dirinya dilanda kekhawatiran. Apalagi setelah mendengar penuturan Ustadzah Syifa kalau penyakit jantung Umi kambuh disitulah ia panik dan tidak bisa berpikir jernih.
Pikirannya semakin kalang kabut saat melihat foto mengenai Zefanya yang di club. Sebenarnya Gus Farez tidak kaget akan hal itu mengingat dirinya saat pertama kali jumpa dengan Zefanya, gadis itu juga dalam keadaan memakai pakaian mini.
Tapi yang membuat dirinya heran adalah siapa pelaku yang membuat kekacauan ini sampai-sampai dia bisa mendapatkan foto masa lalu Zefanya?
***
Gus Farez termenung sembari menunggu Umi sadar. Tak lama Umi pun membuka kedua matanya.
"Masih ada yang sakit Umi?" tanya Gus Farez khawatir.
Umi menggeleng pelan. "Dimana Zefanya?" tanyanya lirih.
"Masih diluar mungkin Umi." Terakhir kali melihatnya Zefanya di depan kamar Umi. Mungkin sekarang gadis itu juga masih diluar sana, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ [TERBIT]
SpiritualPART MASIH LENGKAP NOVEL TERSEDIA DI MARKET PLACE SHOPEE JAKSAMEDIA Ini adalah kisah seorang gadis bernama Adhara Zefanya Claire. Gadis dengan trauma masa lalunya. Dibenci, dihina, dan di siksa adalah makanan sehari-harinya sejak kecil. In juga ki...