"Bagaimana Jeno?"
Mark terkekeh pelan menatap Doyoung lalu menunjuk kedua lelaki yang sedang berdiri di pojok kasir. Jeno tampak fokus mendengar penjelasan lelaki yang ada di sebelahnya dengan berbagai macam jenis minuman yang kini berada di hadapan Jeno.
"Mereka dekat?" Tanya Doyoung keheranan.
Mark mengedikkan bahunya, dan lantas berjalan melewati Doyoung begitu saja. Doyoung menatap Jeno sambil tersenyum tipis.
"Kalau kau mau membuat lemonade, kau harus menambahkan sedikit gula pada perasaan lemonnya agar tidak terlalu sepat. Setelah itu kau boleh tambahkan sparkling water diatasnya."
Jeno tampak mengangguk mendengar penjelasan Jaemin. Dia sudah bosan disuruh menghias dan membuat kue yang temanya itu itu saja. Alhasil, Jaemin mengajarinya cara membuat lemonade yang sederhana.
"Ternyata Jeno itu mudah bergaul. Padahal baru seperti kemarin saja mereka berdua masuk ruang konseling karena berkelahi." Doyoung terkekeh pelan dibuatnya.
Dia lantas mendekati kedua lelaki yang sibuk berbincang itu dan merangkul bahu keduanya. Membuat Jaemin terlonjak kaget.
"Wahh, kalian membuat apa?"
Jeno memutar bola katanya malas dan menepis begitu saja tanya Doyoung.
"Jangan mengganggu, pergi sana!""Wahh, Lemonade! Aku jadi ingin mencobanya!"
"Itu buatan Jeno." Ucap Jaemin sambil menunjuk segelas lemonade yang berada di pantry.
"Benarkah? Kalau begitu aku harus mencobanya!" Tanpa seizin Jeno, Doyoung mengambil gelas berisi Lemonade itu begitu saja dan meneguk nya.
Jeno terlihat kesal dan hendak merebut gelas itu, namun Doyoung terlebih dahulu berkomentar.
"Masih agak terlalu asam. Aku sarankan, gulanya harus kau tambah lagi. Dan sparkling water nya tidak boleh sampai terlalu penuh, itu akan mengurangi cita rasa lemonnya."Jeno menatap Doyoung tidak suka, namun dia juga ikut mencicipi lemonade itu. Benar saja, seperti ada yang kurang.
Doyoung mengacak pelan puncak kepala Jeno.
"Kau harus belajar lagi, adik kecil...""Berhenti memanggilku seperti itu. Aku bukan adikmu. Kita hanya orang asing yang kebetulan tinggal seatap." Jaemin dan Doyoung sontak terdiam mendengar ucapan sarkas Jeno. Doyoung tampak tersenyum masam.
"Baiklah kalau begitu, aku akan memeriksa yang lain dulu." Doyoung lantas pergi dan menghampiri karyawan yang lain.
Jaemin merasa tidak enak pada Doyoung. Jelas jelas niat lelaki itu baik, tapi kenapa Jeno sarkas begitu?
"Seharusnya kau tidak berkata begitu pada Hyung mu..." Ucap Jaemin sambil membantu Jeno memeras lemon."Kau tidak tahu bagaimana dia yang sebenarnya. Dia bersikap sok baik begitu karena ada banyak orang disini." Balas Jeno ketus.
"Sudahlah, jangan bahas dia. Aku muak."
KAMU SEDANG MEMBACA
When this rain stops || NCT dream x 127 [END]
Fanfiction"Dulu, ada seorang anak yang pintar dan selalu membuat orang tuanya bangga. Anak itu terus mendapat juara olimpiade dan selalu mendapatkan peringkat pertama di sekolahnya." "Lalu keluarga anak itu bangkrut dan kedua orang tuanya meninggal karena kec...