53. The First And Last

10K 1.7K 368
                                    

Jaehyun meneguk santai tehnya. Mengabaikan laki laki berdarah Chicago itu yang kini tengah menatapnya dengan tatapan penuh selidik. Jaehyun jadi risih sendiri, sebenarnya apa yang Johnny mau sampai repot repot harus datang ke rumahnya?

"Aku ingin berbicara serius." Ucap Johnny pada akhirnya. Tatapannya masih tak berpaling dari Jaehyun yang tampak santai.

"Sekarang, kau hanya perlu menjawab ya atau tidak."

"Jang Hyunjae itu..."

"Kau, kan?"

Jaehyun tersedak tehnya begitu saja ketika mendengar ucapan Johnny.

"Siapa itu?"

Johnny memutar bola matanya, lanats menunjukkan berkas berkas dan surat keterangan pemalsuan identitas.
"Kau minta tolong pada Taeyong karena dia bekerja di perusahaan percetakan sipil agar memalsukan identitasmu sebagai mata mata?" Tanya Johnny sambil membuat tanda kutip ketika menyebutkan mata mata.

Jaehyun menghela mafasnya.
"Iya, aku akui. Jang Hyunjae itu aku. Hyunjae adalah kebalikan dari Jaehyun. Kau puas?"

Johnny memuji pangkat hidungnya.
"Kenapa kau mengambil pekerjaan sebagai mata mata pesuruh untuk mengintai seorang pelajar?"

"Ada beberapa alasan, tuan Seo." Ucap Jaehyun.

"Yang pertama."

"Dia menawarkan 100 juta Won tiap bulannya dan bahkan menawarkan beberapa juta Won lagi jika aku memiliki informasi yang menyenangkan."

Johnny memutar bola matanya.
"Jadi demi uang? 100 juta Won? Memangnya mau kau apakan uang sebanyak itu? Untuk menghamburkannya lagi?"

Jaehyun tersenyum tipis.
"Kau tahu? Awalnya aku berpikir, aku akan mencari uang untuk diriku sendiri. Setelah mendapat uang itu, aku akan minum minum, menghamburkannya, hanay untuk tiriku sendiri."

"Awalnya, memikirkan aku punya uang saja aku sudah sangat senang."

"Tapi, sekarang aku punya tanggung jawab."

Jaehyun lalu menatap Johnny serius.
"Aku akan mencari uang, untuk hidupnya juga."

"Agar setelah aku pernah nanti, dia tak perlu lagi bekerja."

"Bagaimanapun, dia masih muda, kan? Seharusnya masa mudanya dia lewati dengan baik..."

"Tapi jika kau memang butuh pekerjaan dengan gaji yang banyak, aku bisa menawarkan jabatan untukmu di perusahaan ku, Jung Jaehyun." Balas Johnny.

"John, aku punya alasan yang lain."

"Anak yang ku awasi ini, satu kelas dengan Jaemin. Bahkan dia juga dekat dengannya. Jika aku mengawasi anak ini, maka secara tak langsung aku juga akan tahu seperti apa Jaemin dihadapan orang lain. Bagaimana pergaulannya, apa yang dia lakukan diluar sana, siapa yang menemaninya, siapa yang mengganggunya, aku akan tahu semuanya." Balas Jaehyun.

"Memangnya siapa yang kau awasi?" Tanya Johnny.

"Adiknya Taeyong."

"Jeno?!" Tanya Johnny tak percayam

Johnny menatap Jaehyun terkejut. Apa apaan ini?
"Sejak kapan paman Donghae menyuruhmu mengawasi Jeno?"

Jaehyun menggeleng.
"Bukan paman Donghae, bukan pula Taeyong. Tapi ayah tirinya."

Johnny terdiam sejenak, sebelum dia menyadari sesuatu.
"Ayahnya Doyoung, ya?"

"Iya."

Jaehyun lantas terkekeh pelan.
"Betapa bodohnya aku saat berpikir jika aku memiliki uang yang banyak untuk diriku sendiri, aku akan pergi meninggalkan Jaemin dan wanita lumpuh itu."

When this rain stops || NCT dream x 127 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang