55. Deja Vu

10.8K 1.8K 327
                                    

"Namanya...."

"Jung Jaemin, ya?"

Yoona mengangguk sembari mengelus pipi bayi yang ada di gendongannya.
"Iya..."

"Sekarang dia adikmu."

"Jaehyun sekarang menjadi Hyung, ya? Seorang Hyung harus bisa menjaga adiknya dengan baik. Jadi panutan, teman, dan contoh untuk adikmu nanti."

"Kalau eomma dan appa sudah tidak ada, Jaehyun harus janji akan selalu bersama dengan Jaemin. Janji?"

"Aku berjanji."

Sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sendirian.

Itu yang Jaehyun rasakan saat ini.

Dia menatap sekelilingnya, dimana dia kini berada di sebuah hutan lebat seorang diri. Tak ada siapapun, hanya suara kicauan burung dan air sungai yang mengalir deras.

Aneh, dia tak merasakan sakit apapun. Padahal Jaehyun menahan setengah mati rasa sakit saat terakhir kali membuka matanya.

Dia ada dimana?

"Jaehyun."

Jaehyun tersentak ketika mendengar suara seseorang memanggilnya.

Suara itu...

Suara yang sudah hampir dia lupakan.

"Eomma..."

Jaehyun terpanjang melihat sosok sang ibu yang masih tetap cantik seperti ketika terakhir kali dia melihatnya. Netra hazel yang persis dengan Jaemin dan surai cokelat wanita itu kini tampak bercahaya.

Jaehyun berlari menghampiri sang ibu dan memeluknya erat mengabaikan airmatanya yang kini mengalir deras.

"Eomma..."

"Eomma..."

Sudah 10 tahun, bahkan Jaehyun kini sudah hampir melupakan sosoknya. Sosok sang ibu yang begitu dia rindukan selama ini.

Yoona kini mengusap kepala putranya itu.
"Kau sudah besar..."

"Aku merindukan eomma..."

"Eomma juga..."

Yoona tersenyum tipis sembari menatap lekat putra tertuanya itu.
"Jaehyun..."

"Ya?"

"Apapun yang sudah terjadi di masa lalu tak seharusnya kau ingat terus, ya? Jika memang sudah terjadi, biarlah terjadi. Jangan salahkan siapapun, tapi jangan salahkan dirimu sendiri juga. Kalau sudah namanya takdir, maka tidak ada satupun yang bisa disalahkan. Eomma selalu mengatakan itu padamu, kan?"

Jaehyun mengangguk. Mana mungkin dia bisa lupa nasihat sakral sang ibu yang selalu dia dengar. Senyuman Jaehyun perlahan memudar setelah menyadari sesuatu.

When this rain stops || NCT dream x 127 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang