57. My Little Wish

10.7K 1.8K 273
                                    

"Jaehyun, ayo makan..." Jaehyun menggeleng pelan. Dia tak nafsu makan sama sekali. Tenggorokannya terasa sulit menelan makanan. Sementara Taeyong hanya bisa menghela nafas pelan. Dia pasrah, sudah 15 menit Taeyong membujuk sahabatnya itu untuk makan, namun tak ada respon apapun sama sekali dari lelaki itu.

Mungkin keras kepala sudah menjadi bagian dalam diri Jung Jaehyun dan Jung Jaemin.

"Jaehyun, apa yang sebenarnya kau inginkan? Kalau kau diam terus seperti ini, aku jadi sama sekali tak mengerti. Katakan apa yang membuat pikiranmu terganggu seperti itu?" Tanya Taeyong kesal.

"Aku hanya ingin melihat Jaemin, itu saja." Balas Jaehyun dengan suara serak.

Taeyong menghela nafas pelan.
"Jangan seperti anak kecil, Jung Jaehyun. Sudah berapa kali Yuta katakan padamu, kau boleh menemuinya kalau kondisimu sudah membaik. Kau sendiri yang menentukan bagaimana kondisi kedepannya, semuanya tergantung pada usahamu jika kau punya kemauan."

"Aku ingin bertemu dia, sekali saja..."

"Tidak boleh. Kondisimu belum stabil!"

Jaehyun terdiam sejenak, lantas membuka mulutnya ketika Taeyong kembali menyodorkan sesendok bubur padanya. Lelaki itu benar. Semuanya tergantung pada Jaehyun sendiri, dia yang menentukan kapan dia bisa bertemu Jaemin. Sekarang bukan waktunya untuk keras kepala.

Jaehyun menggeleng pada suapan ketujuu, dia sudah tidak kuat lagi. Taeyong lanats memberikan lelaki itu air dan beberapa obat yang Jaehyun minum.

Taeyong membantu merapikan posisi Jaehyun ketika lelaki itu sudah selesai meminum obatnya.

"Kenapa harus seperti ini?" Taeyong menoleh pada sahabatnya itu, dia lantas meletakkan nampan berisi makanan sisa Jaemin tadi pada meja.

"Jangan menyalahkan keadaan, Jae." Gumam Taeyong sembari merapikan beberapa barangnya yang berserakan. Taeyong sangat tak nyaman melihat sesuatu yang berantakan. Tangannya selalu gatal setiap kali melihat ada barang barng yang tak berat pada tempatnya.

"Tuhan mau kita dewasa, bukan anak kecil yang selalu menyalahkan keadaan ketika dunia tak sesuai dengan yang dia harapkan." Taeyong lantas duduk di sebelah Jaehyun.

"Kau mau menemui Jaemin?"

"Kau mau menemui Jaemin?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Renjun..."

"Hmm?"

"Bisa tolong ambilkan air?"

Renjun tersenyum tipis dan mengangguk. Dia mengambil air diatas nakas dan duduk di sebelah Jaemin. Dengan hati hati, lelaki itu mengarahkan gelas pada mulut Jaemin dan membantu lelaki itu minum.

"Pelan pelan." Ucap Renjun ketika melihat Jaemin meneguk airnya dengan begitu cepat. Lelaki itu pasti sangat kehausan.

"Sudah?" Renjun lalu meletakkan kembali gelas itu pada meja, lantas memperbaiki selimut Jaemin.

When this rain stops || NCT dream x 127 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang