Jaehyun terbangun dari tidurnya. Dia menghela nafas dan meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Sudah lewat tengah malam. Jaehyun menyingkirkan selimutnya dan bangkit, lelaki itu berniat mengambil air karena tenggorokannya terasa kering.
Ketika Jaehyun berjalan menuju dapur, dia melihat pintu kamar sang nenek yang kini Jaemin tempati sedikit terbuka. Dengan lampu menyala di dalamnya.
"Apa dia belum tidur?" Gumam Jaehyun pelan. Jaehyun lantas mendekati dan membuka pintu kamar itu.
Kosong.
Jaehyun mengerutkan keningnya sembari menatap kamar itu.
"Kemana anak itu?"Jaehyun lantas mencari cari keberadaan sang adik. Di dapur, kamar mandi, ruang tengah, bahkan disekitar rumah, Jaemin tetap tak ada.
"Dia pergi kemana?" Gumam Jaehyun bingung. Tak biasanya Jaemin seperti ini, pergi tanpa mengabari.
Drrrttttt.... Drrrttttt....
Jaehyun yang awalnya tegang seketika lega melihat nama yang tertera ketika ponselnya bergetar.
"Jaemin~ah, kau di-"
"Atas nama Jung Jaehyun?"
Jaehyun mengerutkan keningnya ketika mendengar suara orang asing yang bukan merupakan sang adik di seberang sana.
"Ya, ada apa?"
"Jung Jaemin terlibat dalam balap liar yang mengakibatkan satu orang tewas. Dia kini berada di kantor polisi, karena anda adalah keluarganya, maka dari itu anda harus datang ke kantor sekarang juga."
Deg!
Jantung Jaehyun terasa mencelis begitu saja. Jaemin? Kantor polisi? Tunggu, apa maksudnya itu? Belum sempat Jaehyun membuka suara, telepon langsung di tutup sebelah pihak.
Sekarang bagaimana? Apa yang sebenarnya terjadi?
Kantor polisi ramai. Ada banyak sekali orang orang dari aksi balap liar itu yang dibawa ke kantor polisi. Jaemin duduk sendirian diantara kerumunan orang orang yang sibuk membela diri mereka sendiri dihadapan para petugas.
Takut? Cemas? Tentu saja. Jaemin tak tahu apa apa, yang dia tahu, punggungnya tadi sangat sakit luar biasa, lalu dia dibawa kerumah sakit dan kembali dibawa kemari. Dokter bilang, Jaemin hanya cedera ringan.
"Yakk, siapa namamu?!" Tanya salah satu petugas bertubuh besar dengan wajah menakutkan datang menghampiri Jaemin dan menanyakan namanya.
"Ju-Jung Jaemin." Balas Jaemin pelan.
"Usia?!"
"17 tahun."
"17 TAHUN DAN TERLIBAT BALAP LIAR SEPERTI INI?!!!"
Jaemin tersentak ketika petugas itu tiba tiba membentak nya. Dia tak tahu apa apa! Kenapa petugas itu memperlakukannya seolah dia satu satunya tersangka saat ini?!
KAMU SEDANG MEMBACA
When this rain stops || NCT dream x 127 [END]
Fanfiction"Dulu, ada seorang anak yang pintar dan selalu membuat orang tuanya bangga. Anak itu terus mendapat juara olimpiade dan selalu mendapatkan peringkat pertama di sekolahnya." "Lalu keluarga anak itu bangkrut dan kedua orang tuanya meninggal karena kec...