Pagi ini gerimis masih turun, lapangan masih lembab, air menggenang membentuk kubangan kecil. Udara nya juga masih terasa dingin, belum ada sinar matahari yang menembus awan, padahal jam menunjukkan pukul 6.45.
Alana memakai cardigan hitam karena udara yang dingin. Gadis itu habis dari perpustakaan mengambil buku nya yang ketinggalan kemarin. Alana terkejut saat melihat pak Junet-guru BK dengan wajah marah sedang berjalan cepat ke arah belakang sekolah, diikuti banyak siswa maupun siswi di belakang nya. Mereka melalui Alana begitu saja, gadis itu penasaran lalu memutuskan untuk mengikuti mereka.
***
Sorakan anak-anak Bintang sangat ramai, mereka menyoraki nama 'Arsenio', cowok itu sedang menghajar Jaky-anak 12 IPA 1-salah satu anggota OSIS, seksi keamanan. Pagi ini mereka di gemparkan dengan kabar perkelahian antara Jaky dan Arsenio.
BUGH!!
BUGH!!
BUGH!!
Jaky tersungkur di tanah yang masih lembab, seragam nya kotor terkena lumpur. Wajah cowok itu sudah babak belur akibat pukulan bertubi-tubi dari Arsenio. Andro, dan Guntur hanya menyaksikan sambil bersedekap dada. Adit? Cowok itu sedang ada rapat OSIS bersama wakil, sekretaris, dan bendahara nya.
Arsenio menarik kasar kerah Jaky, dia menatap nyalang lawan nya, terlihat kilatan amarah di kedua mata Arsenio, "SOK JAGOAN LO YA! ADIT SEBAGAI KETOS NYA AJA NGGAK PERNAH NGADUIN ANAK-ANAK YANG MEROKOK DI KAMAR MANDI KE GURU BK! LO COWOK APA CEWEK SIH?! TUKANG NGADU! SUKA BANGET CARI MUKA DEPAN GURU! DASAR PENGECUT!"
"LO NGGAK PUNYA NYALI KAN?! BUBARIN ANAK-ANAK STARES YANG NGEROKOK DI KAMAR MANDI SECARA LANGSUNG?! GARA-GARA LO AXEL JADI DI SKORS SELAMA 3 HARI! BRENGSEK!"
"ITU TUGAS GUE SEN! GUE INI SEKSI KEAMANAN! NGADUIN TEMAN-TEMAN LO YANG NGEROKOK DI KAMAR MANDI ADALAH SATU KEWAJIBAN GUE!" Jaky mulai membela diri.
Arsenio melayangkan pukulan nya mengenai pelipis Jaky, "MEREKA ITU TEMAN-TEMAN GUE! KALO LO BUAT MEREKA KENA MASALAH DAN BERURUSAN SAMA BK! BERARTI LO NANTANGIN GUE!! CARI MATI LO?!!"
"HAJAR SEN! HAJAR!! HABISIN KALO BISA!" kompor Guntur, bersemangat.
"LUMAYAN SEN BUAT SARAPAN PAGI!!" Andro juga ikut-ikutan sambil membawa sekantong batagor di tangan kanan nya. Buat nonton pertunjukan kata nya.
"ARSENIO!!"
"ARSENIO!! HAJAR!! HAJAR!!"
"SEMANGAT AA' GANTENG!! KAK ARSEN AKU PADA MUU!!"
"YUHUUU! KEREN BANGET DAH!!"
Arsenio akan menggancarkan pukulan nya kembali, tapi aksi nya terhenti saat pak Junet-guru BK berteriak, "ARSEN! KAU LAGI KAU LAGI! MASIH PAGI SUDAH BERANTEM SAJA! ALAMAK! KAU BERDUA IKUT BAPAK KE RUANG BK!!"
Pak Junet menjewer telinga Arsenio dan Jaky. Guru botak dengan kumis nya pasti akan memberikan mereka hukuman yang setimpal. "KALIAN JUGA! UDAH TAU MEREKA BERANTEM BUKAN DILERAI MALAH DI SORAKIN!! GUNTUR! ANDRO! KAU BERDUA JUGA IKUT AKU KE RUANG BK!" teriak pak Junet, marah.
Andro berdehem, "bentar pak, batagor saya belum habis" dia menunjukkan sekantong batagor di tangan kanan nya sambil tersenyum lebar.
"ALAMAK! KAU INI MAKAN SAJA TERUS! BATAGOR NYA NANTI BAGI DUA SAMA AKU! SEKARANG KAU BERDUA IKUT KE RUANG BK!! SE-KA-RANG!!"
Dengan terpaksa, Arsenio dan Jaky mengikuti pak Junet. Mereka tidak bisa kabur karena guru BK itu menjewer telinga masing-masing. Guntur dan Andro mengekori ketiga nya.
Mata Arsenio sempat bertemu dengan mata Alana, gadis itu sedang berdiri sambil meremas ujung cardigan nya. Tak lama kemudian Arsenio memutus kontak mata nya, Alana pun kembali ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO✔
Teen FictionArsenio Reygan Devantara. Arsenio, cowok nakal nan kejam dengan tatapan setajam macan, berandalan, tidak punya hati, dan seenaknya sendiri. Ketua geng Stares yang paling di segani. Tidak ada yang berani berurusan sama dia, kalo ada itu namanya cari...