SELAMAT TAHUN BARU!
HAPPY NEW YEAR!TAHUN BARU KALIAN KEMANA? HAYOO..
JADI KEMARIN MALAM TAHUN BARU RENCANA NYA MAU UPDATE BANYAK.
TAPI ADA ACARA KEMAH DADAKAN DI SEKOLAH, JADI YA NGGAK BISA NULIS CERITA:)HARI INI MASIH PEGEL-PEGEL BANGET:)
TAPI JARI NYA MASIH KUAT🤣SELAMAT TAHUN BARUAN😁
***
"Gue denger dari Disty, kata nya si Aggam dan Selina di skors selama sebulan" ujar Liana sesekali memasukkan pentol ke dalam mulut nya.
"Terus nih ya, kemarin setelah kita pulang camping, ortu Aggam dan Selina langsung di panggil ke sekolah sama kepsek" imbuh Liana, Alana masih diam mendengrkan dengan seksama.
"Kenapa sih, mereka nggak di keluarkan saja? Geram banget gue!" Liana mengepalkan kedua tangan nya, sedangkan Alana memegang pundak sahabat nya.
"Udah, jangan sampai segitu nya Li, bisa-bisa kamu nanti darah tinggi-"
"Lan!" Panggil seseorang membuat kedua perempuan itu menoleh ke belakang. Seorang laki-laki dengan seragam yang sudah tidak beraturan membuat aura badboy-nya sangat ketara dan headband di dahi sedang berdiri sambil membawa paper bag di tangan nya. Dia tidak lain adalah Arsenio.
"Kenapa?" tanya Alana to the poin.
"Buat lo" laki-laki itu mengulurkan paper bag nya pada Alana.
"Kenapa buat aku?"
"Lo harus jadi pasangan bohong-an gue ke acara pesta hari jadi perusahaan opah"
"Kenapa harus aku?" Alana masih bertanya-tanya, jika di bandingkan dengan perempuan lain diri nya bukan apa-apa. Tapi, ini kenapa Arsenio menyuruh nya jadi pasangan pura-pura? Emang dia pantas?
"Ya terus, siapa lagi? Lo masih babu gue! Jangan ngebantah. Nanti gue jemput pukul 7 malam" Arsenio memberikan paksa paper bag nya pada gadis di depan nya.
"Babu tapi takut kehilangan. Anjay banget!" Liama menggeleng heran. Ada-ada saja anak jaman sekarang.
***
"Lo cantik banget Lan! Sumpah! Riasan gue emang bukan kaleng-kaleng"
"Oke. Selesai! Gue pulang dulu ya, Lan!" Liana membereskan alat make up nya. Ia telah selesai memoles wajah Alana menggunakan make up sedarhana nya, selain itu Liana juga menata rambut Alana. Bukan Alana yang meminta. Tapi Liana sendiri yang memaksa.
"Makasih Li, udah bantu aku"
"Oke! Selamat ekhem-ekhem yaa! Kalo udah resmi jangan lupa traktir gue!" Liana menghilang dari balik pintu. Alana menggeleng kecil, tidak mengerti yang di katakan Liana. Resmi? Apa nya yang resmi?
"Apa aku pantes?" Alana memandang diri nya di cermin, dengan perasaan ragu.
"Kak Ana, cantik kok!" Komentar Arya yang duduk di kasur sambil bermain bersama Pino.
Tok. Tok. Tok.
"Lan! Cepetan!"
Alana terbangun dari lamunan nya karena teriakan seseorang di depan pintu rumah nya. Gadis itu berjalan kedepan, Alana yakin pasti itu Arsenio. Emang tuh anak nggak ada sopan-sopan nya, bertamu ke rumah orang selalu teriak-teriak depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO✔
Teen FictionArsenio Reygan Devantara. Arsenio, cowok nakal nan kejam dengan tatapan setajam macan, berandalan, tidak punya hati, dan seenaknya sendiri. Ketua geng Stares yang paling di segani. Tidak ada yang berani berurusan sama dia, kalo ada itu namanya cari...