23. Bersalah

4.7K 261 10
                                        

Kerlap-kerlip taman kota saat malam hari terlihat begitu indah. Alana menatap takjub pemandangan yang jarang ia lihat, namun taman kota tidak seramai sore tadi. Banyak orang yang sudah pulang karena hari semakin malam. Alana juga mengantuk asal kalian tahu. Saat ini hampir pukul 10 malam dan Arsenio malah menyeret nya ke sini.

"Kita ngapain kesini kak?"

"Nenangin diri lah! Semua ini gara-gara kucing sialan lo!" Arsenio menunjuk wajah Alana, geram.

"Jadi, kamu takut sama ku-"

"Awas ya, kalo rahasia gue sampai bocor ke anak-anak! Gue lempar lo ke pluto!" Ancam Arsenio sambil mencengkeram pundak Alana.

"Iya, iya. Lagian kamu aneh banget, sama kucing kecil masa takut sih?"

"Gue gak takut!"

"Trus apa?"

"Gue geli!"

"Ish, sama aja kali"

"Gak sama bego!" Arsenio memalingkan wajah nya sambil bersedekap dada. Dia bersandar di motor nya.

"Iya, iya. Ya udah yuk kak, kita pulang, udah malam juga. Aku ngantuk tau" Alana menggoyang-goyangkan lengan Arsenio.

"Gak! Belikan gue minuman disana!" Arsenio menunjuk pedagang minuman di seberang jalan, dia mengeluarkan selembar uang biru dari saku nya. "Cepetan! Gak pake lama! Gue tunggu di sini!"

***

"Makasih ya pak"

"Iya nak"

Alana membawa dua minuman di tangan nya, siapa lagi yang menyuruhnya kalo bukan Arsenio. Terlihat cowok itu sedang merokok di pinggir jalan dengan santai nya, padahal sudah terlihat jelas larangan merokok di area taman kota. Dia memang selalu seenaknya sendiri.

Alana menyebrang jalan dengan tatapan lurus ke depan, tepat nya ke arah Arsenio, tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri. Tiba-tiba..

TINN!!

"LAN AWAS LAN!" Seorang cowok menarik lengan Alana kemudian memeluk nya erat, saking kaget nya kedua minuman di tangan nya jatuh ke tanah.

"Hati-hati mbak!"

"Iya saya minta maaf"

"K-kak Ag-Aggam kamu kok ada disini?" tanya Alana dengan suara tercekat. Sekujur tubuh nya bergetar, Alana takut, kejadian di masa lalu nya terulang lagi. Dimana dia koma selama 3 bulan karena tertabrak mobil.

"Seharusnya gue yang tanya, kenapa lo disini? Udah malam Lan, seharusnya lo tidur. Inget kurang beberapa hari lagi, kita akan lomba"

"A-aku-"

BUGH!

"Jauh-jauh lo dari Alana!" Arsenio menarik Alana agar menjauh dari Aggam. Arsenio sangat sangat tidak suka dengan adegan pelukan Aggam dan Alana barusan.

Aggam menyeka darah di sudut bibir nya, lalu berdiri, "emang lo siapa nya Sen? Lo bukan pacar nya Alana, jadi lo gak ada hak buat larang gue deketin Alana! Sadar gak sih?! Lo hampir buat Alana celaka kalo gak ada gue!"

"Diem lo!"

"Emang begitu kenyataan nya Sen!"

"Udah kak!"

"DIAM LAN!" bentak kedua nya. Arsenio akan melayangkan pukulan nya kepada Aggam, Alana tidak mau ada keributan langsung mencoba menghentikan pergerakan Arsenio.

"Kak Arsen-"

BUGH!
Pukulan keras Arsenio tidak sengaja mengenai wajah Alana, gadis itu terjatuh di aspal dengan darah yang mengalir deras dari kedua lubang hidung nya. Kedua laki-laki itu panik, mereka serempak berjongkok menyamai tinggi Alana.

ARSENIO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang