BAB - 01

633 114 1.1K
                                    

Happy Reading!

Hargai aku dengan vote dan komen!

***

Siang itu terik matahari seakan membakar kulit seorang gadis yang baru saja pulang dari sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu terik matahari seakan membakar kulit seorang gadis yang baru saja pulang dari sekolahnya. Dia adalah Alena Pradipta, seorang siswi sekolah menengah atas yang kini duduk dibangku kelas 12. Bagi Alena hal itu sudah biasa karena ia selalu pulang berjalan kaki untuk menghemat uang saku miliknya.

Mungkin bagi sebagian orang cuaca di kota Alena terbilang sejuk tapi bagi Alena siang itu sangat panas, hingga dia memutuskan untuk membeli minuman di warung langganannya.

"Punten, Bi saya mau beli air mineralnya satu," panggil Alena kepada pemilik warung.

Si pemilik warung mengambil satu botol air mineral dingin dan memberikan kepada Alena. Gadis itu pun langsung meneguk airnya hingga tersisa setengah.

"Neng Alena pulang jalan kaki lagi?" tanya Bi Eem - Pemilik warung.

"Iya Bi, ngehemat uang jajan sekalian olahraga siang," ujar Alena dengan candaan.

"Kan sekolahannya jauh. Nanti kalau kakinya Neng Alena berotot gimana?" Bi Eem menggoda Alena yang tengah duduk di kursi warungnya.

"Bi Eem ini ada-ada aja deh. Gak akan atuh Bi," kekeh Alena.

"Ibu sama Ayah masih suka marah-marah Neng?" tanya Bi Eem yang kini duduk di samping Alena.

Alena menghela napas berat. "Ya gitu deh Bi."

"Neng Alena yang sabar ya." Alena hanya menganggukkan kepala.

Alena beristirahat di Warung Bi Eem sekitar 10 menit. Kemudian Ia melanjutkan perjalanan menuju rumah yang jaraknya tinggal beberapa meter lagi. Sesampainya di rumah, Alena langsung masuk ke kamar dan merebahkan dirinya di atas kasur yang terbilang cukup usang.

Alena yang kelelahan seketika terlelap dengan seragam yang masih melekat ditubuhnya. Sebisa mungkin gadis itu memanfaatkan waktunya dengan baik, karena selepas ini akan ada pekerjaan yang menunggunya.

"Alena!" Alena yang baru saja memejamkan mata langsung terperanjat kaget. Ia pun segera keluar dari kamarnya untuk menemui sang ibu.

"Iya Bu, ada apa?" tanya Alena pada ibunya yang tengah terduduk di kursi meja makan.

"Ada apa, ada apa, kamu jangan enak-enakkan tidur ya! Cucian sama setrikaan itu udah numpuk. Jadi kamu kerjain sana! Jangan leha-leha!"

"Tapi Bu, Alena baru aja pulang sekolah. Alena juga mau istirahat dulu sebentar," ucap Alena

"Apa?! Istirahat? Enak aja! Kamu gak boleh istirahat. Udah sana ke belakang." Nita -Ibu Alena- mendorong punggung Gadis itu ke arah kamar mandi untuk mencuci baju semua anggota keluarganya.

SHADOW [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang