BAB - 24

91 19 11
                                    

🍑Happy Reading🍑

Setelah kembalinya Alena dari kamar mandi, Elvano mengajak gadis itu untuk makan malam bersama di salah satu restoran mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kembalinya Alena dari kamar mandi, Elvano mengajak gadis itu untuk makan malam bersama di salah satu restoran mewah.

Ketika sampai di depan restoran, Alena meneguk salivanya susah payah. Ia enggan memasuki tempat itu karena tahu betapa mahalnya makanan yang ada di dalam sana.

Gajinya yang selama ini ia kumpulkan selama 5 bulan bisa habis dalam sekejap mata.

"Ayok masuk, ngapain masih diem di situ?"

"Van, gabisa ya cari tempat makan yang sedikit lebih murah?" Ucap Alena pelan.

"Lah emangnya ini tempat kenapa?"

"Gue ga punya uang buat bayarnya, mana berdua lagi."

"Lo tenang aja gue yang bayar semuanya." Ujar Elvano memegang tangan Alena dan membawanya masuk.

***

Elvano memesan tempat duduk di sebelah kaca besar yang menyuguhkan pemandangan malam hari di Kota Bandung yang dipenuhi oleh gemerlapnya lampu rumah dan jalanan. Ditambah suasana romantis dari alunan musik Jazz yang sangat sopan memasuki telinga.

Alena menatap ke arah luar dengan wajah yang berbinar. "Lo suka?" tanya Elvano.

Gadis itu menoleh dan tersenyum senang sembari menganggukan kepalanya dengan semangat. "Gue suka banget malahan."

Elvano hanya memperhatikan Alena yang begitu antusias melihat pemandangan di luar sana. Pria itu membiarkan Alena untuk menikmati waktunya sendiri. Ia tak menyangka hal-hal kecil yang ia lakukan dapat membuatnya sebahagia ini dan hanya dengan bersama Alena semua ini dapat terjadi.

Gemas dengan tingkah laku Alena yang seakan-akan mendapatkan hadiah ulang tahun seperti anak kecil membuatnya ingin mencubit pipi gadis itu.

Elvano yang sejak tadi memperhatikan gadis itu, kini menyeret kursinya untuk duduk tepat di samping Alena.

"HP lo mana?" Tanya Elvano dengan tangan yang mengadah.

Alena menoleh, "buat apa nanyain HP gue?"

"Udah cepet kasih pinjem aja ke gue."

Alena menatap Elvano dengan tatapan penuh curiga sembari mengeluarkan HP nya dari dalam tas. "Nih," Alena membuka password HP nya.

"060600," seru Elvano.

"Ih... gausah diinget-inget!"

"Tanggal ulang taun lo?"

"Bukan, ga usah sok tau deh."

"Terus siapa? nyokap lo? Bokap lo? Siapa kasih tau gue cepet!"

Dengan malas Alena menjawab, "tanggal ulang taun pacar gue, puas lo?"

SHADOW [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang