❤︎Happy Readingggg❤︎
Vote dan komennya dulu bestehhh
Aku double update cek part sebelumnya.Kini telah tiba dihari acara ulang tahun Elvano, pesta itu diadakan disebuah hotel berbintang 5. Acara yang diselenggarakan sangatlah mewah dan meriah, banyak orang-orang dari kalangan konglomerat yang hadir di sana. Pakaian branded menjadi sorotan utama bagi orang-orang kaya untuk ajang adu kekayaan.
Acara dilakukan secara outdoor dengan swimming pool yang menjadi pusat. Cuaca malam itu sangat cerah seakan mendukung kelancaran dari pesta perayaan ulang tahun pewaris PB Company yakni Elvano.
Penampilan pria itu sangat berbeda dari hari biasa, dengan setelan jas dan dasi berwarna merah maroon menambah kadar ketampanan dari seorang Elvano Mahardika, sangat berkarisma. Pria itu mendapat banyak pujian dari tamu undangan yang hadir.
Alena yang hanya bisa menatap dari kejauhan tersenyum miris, bagaimana mungkin dia benar-benar menyukainya. Bahkan dunia mereka sangatlah jauh berbeda, ia hanya seorang gadis biasa yang tak punya apa-apa sedangkan Elvano mempunyai segalanya.
Genta yang tepat berada disebelah wanita itu untuk beberapa saat memperhatikan gerak gerik Alena yang sejak tadi melamun sibuk dengan pikirannya. Sebenarnya, ia tahu kalau Alena sedang memikirkan Elvano saat ini. Semua itu jelas terlihat dari wajah ayu nya.
"Len! Alena!" Genta memanggil-manggil Alena sembari melambaikan tangannya di depan wajah gadis itu.
Alena tersentak menoleh. "Em? Iya kenapa?" tanyanya linglung.
"Daritadi gue panggil-panggil tapi lo gak noleh."
Alena tertawa meringis. "Sorry, tadi gue mikirin sesuatu. Emang ada apa lo manggil gue?"
"Acaranya udah mau mulai tuh."
Alena mengalihkan pandangannya dan melihat orang-orang sudah berkumpul di bawah podium tempat Elvano berdiri untuk memulai pestanya. Pria itu membuka acara dengan sepatah duapatah kata yang ia jadikan sebagai sambutan. Sorak suara tepuk tangan mengakhiri sambutan yang Elvano berikan. Sebelum turun dari podium, Elvano sempat menatap Alena yang juga tengah menatapnya. Gadis itu segera membuang muka takut-takut kalau terlihat oleh Stella. Mengingat Elvano menyuruhnya untuk berhati-hati dengan Stella.
"Genta, gue pergi ke kamar mandi dulu ya," seru Alena berbisik.
"Perlu gue temenin?" tanya Genta polos.
Alena langsung memberikan tatapan tajam mematikan. "Ga usah!" tegasnya. Alena pergi ke toilet yang berada di dalam hotel.
Gadis itu membasuh wajah lalu menatap pantulan dirinya di depan cermin kamar mandi. Perasaannya kini campur aduk ketika melihat Elvano yang terasa sulit untuk ia gapai.
"Sadar Alena! Lo ga pantes buat Elvano. Status lo sama dia itu beda jauh!"
Setelah cukup tenang akhirnya gadis itu keluar dari kamar mandi sembari merapikan gaun pemberian ibu Elvano.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW [✓]
Teen Fiction"Lo salah kalo berurusan sama gue!" "Gue pastiin idup lo ga akan tenang, cewek udik!" ***** Alena Pradipta seorang siswi sekolah menengah atas yang harus berjuang mati-matian demi membiayai kebutuhan hidup sehari-harinya. Bahkan kedua orang tuanya t...