BAB - 34

64 11 0
                                    

Happy Readinggg

Genta kebingungan dengan maksud ucapan Elvano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Genta kebingungan dengan maksud ucapan Elvano. "Maksud lo apa?"

Elvano menghirup napas dalam-dalam, ia tidak bisa memberitahu Genta tentang siapa Alena sebenarnya. Ia perlu mencari informasi lebih banyak agar bisa membuat Stella bungkam dan tidak berani mengganggu Alena lagi.

"Gue belum bisa cerita yang sebenarnya ke lo, gue butuh waktu ..." Elvano diam sejenak, "...dan untuk sekarang gue mohon sama lo buat jagain Alena. Jangan sampe dia terluka lagi," pintanya.

Genta menatap Elvano nyalang. Pria itu tak habis pikir dengan jalan pikiran Elvano. Bukankah itu hanya akan membuat Genta semakin tersakiti, tak cukupkah dia yang mengalah akan cintanya? Lalu kenapa juga ia harus menjaga sesuatu yang jelas-jelas bukan miliknya.

"Kenapa harus gue? Lo itu kan pacarnya."

Elvano terdiam cukup lama. "Karena gue percaya sama lo, gue yakin kalo lo bisa jagain Alena lebih baik dari siapapun."

Genta berdecih. "Terus kenapa ga lo aja yang jagain dia?"

Elvano memijat pelipisnya, bukannya ia tidak mampu tapi saat ini ia tidak bisa. "Karena gue ga bisa jagain dia buat sekarang dan gue bakal ngejauh untuk sementara waktu dari dia."

Genta membolakan kedua matanya, ia kaget dengan semua perkataan yang Elvano ucapkan. "JANGAN GILA LO!" Bentaknya.

"Gue ga gila, Genta. Justru gue mau ngelindungin Alena." Ujar Elvano lesu.

"Lo mau kan bantuin gue?" tanya Elvano lagi.

"Alesan! Gue butuh alesan buat percaya sama kata-kata lo."

"Stella, dia dalang dibalik semua pembullyan Alena. Termasuk kejadian tadi pagi dan dia ngancam gue, untuk saat ini gue perlu bukti kuat supaya bisa ngebalikin keadaan."

"Sialan! Gila tuh cewek!" pekik Genta tak tertahankan.

"Makanya itu. Jadi gue mohon sama lo Genta." Elvno mentap Genta penuh harap.

Genta menghela napas berat. "Oke gue mau, asalkan nanti lo kasih tau gue se.mu.a.nya."

Elvano mengangguk cepat dan secara refleks ia langsung memeluk tubuh Genta. "Titip cewek gue ya tapi awas jangan lo rebut!"

Genta yang meringis kesakitan mendorong Elvano. "Woi! Jangan peluk gue kaya gitu!"

"Sakit tau!" Genta mengusap pelan bahunya yang terkena pot bunga.

"Sorry sorry, gue ga tau." 

***

Di dalam mobil menuju perjalanan pulang Fajar dan Yopa tengah asik menggoda Gian yang baru saja bercerita tentang insiden pengeroyokan dirinya oleh Frans CS di club.

SHADOW [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang