SHADOW [✓]

BAB - 29

🍑Happy Reading🍑

Selepas pulang sekolah Elvano berkumpul dengan teman-temannya di parkiran. Rencananya mereka akan menyiapkan segala keperluan untuk acara amal yang rutin mereka lakukan setiap bulannya.

Dalam acara kegiatan amal kali ini Elvano sengaja mengajak Alena untuk ikut serta membagikan 100 nasi kotak kepada orang yang tidak mampu terutama anak-anak dan lansia, kebetulan acaranya akan diadakan hari minggu pagi.

Ketika semuanya tengah asik bercanda tiba-tiba perhatian mereka teralihkan pada seorang wanita yang menuntun sepeda datang menghampiri mereka.

"Kak Genta," ujar Maura sok imut.

Genta memutar malas bola matanya, kenapa juga wanita bar-bar ini datang menghampiri dia di depan sahabatnya.

Genta menarik tangan Maura untuk sedikit menjauh dari para sahabatnya. "Mau apa lagi?"

"Soal yang kemarin, lo harus nepatin janji." ujar Maura mengingatkan janji Genta yang akan melanjutkan mengajarinya soal latihan olimpiade.

"Tapi ga harus nyamperin gue juga ke sana! Bikin repot tau ga!"

Maura mempoutkan bibirnya, "ya udah gue minta maaf, abisnya ga ada cara lain buat ngehubungin lo."

Genta tak bisa marah lagi karena memang dia tidak memberikan kontak pribadinya kepada Maura. Dengan berat hati akhirnya Genta berujar, "ya udah sekarang mau dimana ngerjainnya?"

Maura mengetuk-ngetuk jarinya di dagu, wanita itu sedang menimang-nimang tempat yang bagus dan low budget serta cocok untuk dijadikan tempat belajar.

"Di taman kota aja, disana ada kursi sama mejanya kok. Makanannya juga murah-murah, sekalian gue mau beli telur gulung sama bakso aci."

"Dasar generasi micin! Ya udah gimana lo aja."

"Padahal kita cuma beda setahun doang," gumam Maura berdecak sebal.

Genta kembali menghampiri para sahabatnya untuk berpamitan pergi lebih dulu. Seperti dugaan Genta sebelumnya, pasti dia akan disoraki oleh sahabat laknatnya. Dan benar saja ketika Genta kembali suara riuh dari Fajar dan Yopa sangat memekakkan telinga.

"Gile ... Gile ... Gile ... Lo ga ngasih tau kita kalo ada cewek secantik dia." seru Yopa heboh.

"Genta edann euyyy. Diam-diam menyendiri bergerak mendapatkan bidadari," teriak Fajar sembari geleng-geleng kepala tak menyangka kalau Genta diam-diam menghanyutkan.

"Bisa ae lu Fajaro," timpal Yopa yang tertawa sembari menepak bahu Fajar hingga membuat Fajar jatuh tersungkur dari motornya.

"Ga usah ngejek gue bangsat! Dasar permen Yupi!" Balas Fajar tak mau kalah lalu membenarkan rambutnya dan menghampiri Maura yang tertawa melihat tingkah Tom and Jerry dikehidupan nyata.