☃️ 7 ☃️

1.1K 76 0
                                    

Hari ini Rachel pulang lebih awal karena semua guru sedang mengadakan rapat bersama para petinggi sekolah dan ia pun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu sebelum pergi ke tempat kerja.

Kreetttt

"Assalamuala'ikum." Salam Rachel bersamaan dengan membuka pintu dari bambu itu.

Hening, tak ada suara jawaban dari dalam. Rachel pun meletakan tasnya dan mencari keberadaan neneknya.

"Nenek?!" Panggil Rachel setelah menemukan keberadaanya.

"Rachel? Kamu sudah pulang?"

"Nenek sakit? Kita pergi berobat ya nek?" Cemas Rachel.

"Tak perlu, nenek hanya sakit kepala."

"Ya udah nenek istirahat ya, sekarang nenek makan ini dulu." Ujar Rachel dengan menyerahkan sebungkus roti.

"Kamu aja yang makan, nenek tidak lapar."

"Rachel udah makan, dan Rachel mau pergi. Nenek apa aja yang sakit? Nanti Rachel belikan obatnya." Tanya Rachel dengan memijat kakinya.

"Kemana? Cuma sakit kepala."

"Kedai nek. Ya udah Rachel mau bersih-bersih dulu." Pamitnya.

Setengah jam ia pun membersihkan rumah itu seraya memasak setelahnya ia bersiap-siap untuk pergi ke kedai.

"Nek ayo makan dulu, Rachel udah bikin bubur buat nenek."

"Makasih nak, kamu ga makan?"

"Ga nek, Rachel juga udah bikin sayur bening nanti kalo nenek lapar ambil sendiri ya."

"Iya makasih nak."

Rachel hanya tersenyum dan menyuapinya dengan penuh perhatian. Setelah selesai ia pun segera pamit untuk pergi berkerja. Rachel berjalan menelusuri jalanan yang cukup ramai itu.

Tin tin

Terdengar suara klakson tepat di sampingnya, Rachel pun berhenti dan menoleh ke samping tampak seseorang dengan helm full facenya dan menggunakan hody hitam duduk tenang di atas motor ninja hitamnya.

"Naik!"

Rachel hanya menaikan satu alisnya kemudian melanjutkan langkahnya namun harus terhenti saat tangan kekar itu mencekal pergelangannya.

"Lepas!!" Ketusnya dengan menghempas cekalan itu membuat laki-laki itu membuka helmnya dengan senyum jenakanya. Rachel pun hanya menghela nafas panjang.

"Galak banget mba! Kan gue makin sayang." Kekehnya yang tampak menyebalkan di mata Rachel.

"Ga jelas lo!" Sarkas Rachel.

"Gue anter. Lo mau kerja kan?"

"So tau!" Ketusnya namun nampak menggemaskan di mata laki-laki itu.

"Emang tau. Kalo ga ke sekolahan ya ke tempat kerjaan kan?"

"Lo nguntitin gue?!!"

"Bhahaaa kurang kerjaan banget gue! Cuman nebak aja sih tapi gue pastiin kalo tebakan gue pasti bener!"

"Serah!" Rachel pun kembali melanjutkan langkahnya.

"Eittt mau kemana." Cegahnya.

"Pergilah! Lepasin tangan lo Roy! Nanti gue telat." Desis Rachel.

Ya laki-laki itu adalah Roy. Entah kenapa laki-laki itu selalu ada dimana mana. Rachel merasa laki-laki itu terus mengikutinya.

"Makanya gue anter biar ga telat."

Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang