Tandai typo!
Happy reading
°
°
°
°"Woy Max! Ngelamun aja lo!"
"Ck! Ganggu aja lo!!"
"Malam minggu nih nanti malam."
"Terus?"
"Nongkrong kuy?!!"
"Males!"
"Sampai kapan lo menghindar?"
"Siapa yang menghindar?"
"Ya lo lah bambang!!"
"Gue gak menghindar!"
"Buktiin! Jangan kayak banci yang sembunyi di ketek emak lo!"
"Gak usah bawa-bawa emak gue bego! Dan ingat gue bukan banci!"
"Kalo lo bukan banci ayok kita pergi!"
"Sialan lo!"
Roy pun tersenyum menang dan Max mengambil jaket serta kunci motornya lalu mendahului Roy.
"Tungguin woy!" Kesal Roy.
Dan kini keduanya tengah membelah jalanan ibu kota yang padat menuju cafe milik Max. Setelah memarkirkan motor keduanya memasuki cafe yang cukup ramai meski hari masih sore, kemudian Max mengambil duduk di tempat biasa dan langsung mengeluarkab ponselnya untuk bermain game.
"Max lo mo mesen apa?"
"Gak usah sok lo! Ini cafe gue."
"Iya gue tau! Makanya gue tanya lo mau makan apa bos!"
"Biasa."
Roy hanya menganggukan kepalanya seraya memanggil pelayan untuk memesan pesanannya. Keduanya sibuk dengan ponselnya masing-masing. Pengunjung semakin ramai tak membuat keduanya berhenti dari gamenya hingga suara Mc memecahkan dan menambah keramaian cafe yang semakin malam.
"Selamat malam semuanya! Gimana kabarnya nih malam minggu ini? Selamat berakhir pekan dan seperti biasa di malam ini kita akan mendengar suara dari penyanyi kita. Mari kita sambut Rachel keyla!" Teriak Mc di akhir kalimatnya. Sorak sorai pengunjung pun menambah keramaian cafe.
Deg
Jantung Max bergemuruh mendengar Mc menyebut nama gadis yang ia hindari beberapa hari ini. Max segera menatap ke arah panggung tampak seorang gadis menggunakan kaos putih over size dengan celana levis hitam membalut kakinya sedang duduk di kusi. Aluna musik pun mulai berbunyi. Gadis itu mulai memejamkan matanya saat mulai menyanyikan lagunya.
Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa di cintai
Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
Dalam hidupmu, dalam hidupmuKini dia membuka matanya dan menemukan sosok Max yang tengah menatapnya hingga keduanya terus saling menatap.
Telah lama kupendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
Bahagia untukku, bahagia untukkuNamun kini gadis itu memutuskan tatapannya terlebih dahulu dan kembali menikmati setiap liriknya.
Ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END]
General Fiction#𝚂𝚎𝚛𝚒𝚎𝚜 1 𝕲𝖊𝖓𝖗𝖊 : 𝕱𝖎𝖐𝖘𝖎 𝖗𝖊𝖒𝖆𝖏𝖆 𝓦𝓮𝓵𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓢𝓽𝓸𝓷𝓮 𝓕𝓪𝓶𝓲𝓵𝔂 𝓢𝓮𝓻𝓲𝓮𝓼 (𝑺𝑭𝑺) 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐝𝐮𝐥𝐮. "Kalo gue ga keras kepala gue ga mungkin masih hidup sampe sa...