☃️ 18 ☃️

749 56 0
                                    

"Semangat hari terahir ujiannya sayang." Ucap Max pelan seraya mengusap lembut pipi Rachel dengan senyum tipis yang mengembang di bibirnya.

Hari ini adalah hari terahir ujian ahir semester pertama, membuat para murid akan segera menghirup udara lega setelah berperang selama seminggu ini dengan para lembaran kertas soal ujian. Begitu pula dengan Rachel dan Max yang kini tengah berada di depan kelas tempat ujian Rachel. Tak terasa satu bulan lebih hubungan keduanya berjalan mulus tanpa hambatan, lagian siapa yang bisa menganggu mereka jika keduanya sama-sama manusia tak tersentuh dengan mudahnya. Jangankan masuk ke dalam hubungan mereka, untuk berteman baik dengan mereka pun teramat sulit untuk memasuki kehidupan keduanya.

"Iya. Kamu juga."

"Inget kalo aku menang dapetin juara umum pertama kamu harus kasih aku hadiah!"

"Iya! Udah aku siapin. Tapi kalo kamu yang kalah kamu yang kasih aku hadiah!"

"Pasti! Ya udah masuk gih! Aku pergi dulu ke kelas." Pamit Max seraya mengusak surai panjang milik Rachel sebelum pergi.

"Ngeselin!" Kesal Rachel seraya menepis tangan besar milik Max yang membuat sang empu terkekeh pelan kemudian benar-benar pergi meninggalkannya.

Rachel hanya tersenyum tipis melihat kepergiannya. Hari masih pagi belum terlalu banyak murid yang datang hingga keduanya tak menjadi pusat perhatian.

"Ekhem!! Pagi-pagi yang udah ngebucin aje di depan pintu!"

Senyum Rachel luntur tergantikan dengan raut datarnya seperti biasa membuat Firly terkekeh pelan. Entah kenapa menggoda gadis di depannya adalah salah satu hal yang menyenangkan di hidupnya.

"Kuy masuk!" Ajak Firly seraya merangkul pundak Rachel yang masih bergeming di tempatnya.

☃️☃️☃️

"Gila Ra! Kepala gue puyeng sumpah! Rasanya mo muntah lihat tuh soal matematika!" Keluh Firly

Setelah mengerjakan 2 soal ujian di hari terahir kini keduanya tengah menikmati udara di kanting yang cukup sepi.

"Lebay lo! Makanya belajar!"

"Gue udah belajar beb! Lo tau sendiri kapasitas otak gue seberapa!" Kesal Firly seraya mengerucutkan bibirnya.

"Bibir lo gak usah di monyong-monyongin! Cosplay jadi donal duck lo?!!"

"Lo mah!! Eh masih jam 10 nih. Lo mau langsung kerja apa pulang dulu?

"Pulanglah. Gue berangkat nanti jam 3."

"Main ke rumah gue kuy! Enyak gue kangen ama anaknya katanya." Kekeh Firly.

"Gu___"

"Rara pulang sama gue." Potong Max yang kini duduk di samping Rachel.

"Kok gitu sih! Lo mah suka banget nyabotase Rachel! Lagian gue duluan tuh yang boking dia!" Sela Firly tak terima.

"Heh! Lo kira gue barang apa! Pake acara boking-bokingan!!" Jawab Rachel.

"Tapi kan Ra gue dulu yang ngajakin lo! Begimane sih!" Sungut Firly tak terima.

"Bodo amat! Gue pacarnya!" Timpal Max.

"Gue sahabatnya kenapa!"

"Udah! Gue pulang sendiri!!" Finalnya seraya berdiri dari tempat duduknya.

Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang