Ayo vote di awal!
Banyak banyak vote ya biar cepet selesai wkwkkHappy new years readers! 00:00
And happy reading
•
•
•
•"Selamat." Ucap Rachel seraya tersenyum tulus pada Max.
"Makasih, sesuai janji gue karena gue udah selesai turnamen sekarang lo minta apa?"
Ya hari ini adalah hari terahir turnamen basket yang di selenggarakan di sma Galaxy dan di menangkan oleh sang tuan rumah tentunya.
"Eh! Gue ga minta apa-apa kok."
"Tapi___"
"Hey yo!! Berduaan aje lu pade! Hay beb how are you? Do you miss me dear?" Tanya Roy seraya mengerlingkan matanya membuat gadis itu terkekeh dan itu sungguh menyebalkan di mata Max.
"Ganggu aja lo! Pergi sana!" Usir Max.
"Lah kok lo yang sewot? Ada apa nih di antara kalian berdua?" Tanya Roy dengan tatapan curiga.
"Kepo!" Sewot Max.
"Jelas! Inget ya beb gue gak ijinin lo selingkuh!" Ucap Roy pada Rachel membuat gadis itu tergelak.
"Jijik!!" Kesal Max.
"Udah! Kalian gak malu apa! Noh di lihatin orang yang lewat. Hy Roy i think i miss you, do you miss me to?" Goda Rachel membuat Max mendengus kesal.
"Of course babe! Sorry beb gue sibuk banget jadi gak sempet nemuin lo. Lo baik-baik aja kan?"
"Seperti yang lo liat!"
"Ekhemm!!!" Dehem Max yang merasa di kacangin.
"Lo denger suara ga beb? Gue kok merinding ya?!! Pergi yok beb!!" Ucap Roy seraya menarik Rachel meninggalkan Max yang sudah menahan kesalnya.
"ROYLAND MERGANTARA!!!" Ucap Max dengan suara lantang membuat Roy tegelak di buatnya. Bukannya takut justru kini ia berlari bersama gadisnya menghindari amukan Max.
☃️
Hari pun berlalu setelah melewati beberapa kejadian kini keduanya semakin dekat terlebih setelah mereka membawa piala kemenangan untuk sekolah mereka dan olimpiade pun telah berlalu. Bukan hanya Max tapi juga Wildan yang kini mulai dekat dengan Rachel. Salsa? Meski tak sedekat dulu namun kini hubungan ke 3 gadis itu telah membaik. Steven? Entahlah laki-laki itu kini jarang mengganggu Rachel lagi dan jarang juga menampakan dirinya di sekolah.
Langit nampak mendung, semendung perasaan Max hari ini. Seperti biasa laki-laki itu memilih rooftop untuk menangkan perasaannya. Namun langkahnya harus terhenti tepat di depan pintu rooftop saat penglihatannya menangkap sosok gadis yang telah memenuhi otaknya belakangan ini. Gadis itu nampak sedang memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya lembut.
Senyum Max mengembang dan hendak mendekatinya namun langkahnya terhenti saat sosok laki-laki yang ia sangat kenali mendekatinya terlebih dahulu. Hatinya terasa sesak kala melihat laki-laki itu hendak mencium gadisnya yang entah kapan ia mengklaim bahwa sekarang gadis itu miliknya. Tak lama dari itu gadis itu memukul laki-laki itu sampai terjadilah aksi saling kejar-mengejar.
Max pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu namun sial! kakinya menendang kaleng saat melangkah mundur sehingga terdengar nyaring membuat ke dua insan itu mengalihkan estensinya.
"Max?" Ucap Rachel.
"Sorry ganggu." Ucap Max seraya membalikan badannya dan hendak melangkahkan kakinya namun terhenti saat tangan mungil menahan pergelangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END]
General Fiction#𝚂𝚎𝚛𝚒𝚎𝚜 1 𝕲𝖊𝖓𝖗𝖊 : 𝕱𝖎𝖐𝖘𝖎 𝖗𝖊𝖒𝖆𝖏𝖆 𝓦𝓮𝓵𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓢𝓽𝓸𝓷𝓮 𝓕𝓪𝓶𝓲𝓵𝔂 𝓢𝓮𝓻𝓲𝓮𝓼 (𝑺𝑭𝑺) 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐝𝐮𝐥𝐮. "Kalo gue ga keras kepala gue ga mungkin masih hidup sampe sa...