"Roy?"
"Sorry telat."
"Gak masalah. Itu tangan lo kenapa?" Tanya Rachel khawatir.
"Gak papa kemarin habis seluncuran di aspal." Kekeh Roy.
Plak
"Serius ih!" Kesal Rachel seraya menampol lengan Roy.
"Serius? Ke KUA yok! Gue juga serius kok!"
"Roy!" Geramnya.
"Hahaa iya iya! Btw ngapain nih ngajak ketemuan setelah satu minggu ngilang? Lo baik-baik aja kan?"
"Seperti yang lo lihat."
"Terus?"
"Besok gue pergi." Lirihnya.
"Maksud lo?"
"Nyokap sama dia udah jemput gue. Dan selama ini gue tinggal sama mereka." Lirihnya dengan menundukan kepalanya dan menautkan jari-jarinya.
"Kenapa? Kenapa harus pergi?" Ujar Roy tak terima.
"Maaf."
"Apa gak bisa lo stay disini?"
"Maaf."
Roy hanya menghembuskan nafasnya dan membawanya ke dalam pelukannya. Ia pun tak bisa menahan gadisnnya.
"Tunggu gue taun depan gue kesana."
"Ngapain?"
"Nyusul lo lah."
"Maksud loh?"
"Pokoknya lo tunggu aja!"
"Oh ok. Emmm Roy..."
"Hmm?"
"Bisa lo janji satu hal sama gue?"
"Apa?"
"Emmmm setelah ini lo gak boleh berantem lagi sama Max, gak boleh jauhin dia dan harus tetep sahabatan sama dia. Bisakan?"
"Gak bisa El.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END]
Fiksi Umum#𝚂𝚎𝚛𝚒𝚎𝚜 1 𝕲𝖊𝖓𝖗𝖊 : 𝕱𝖎𝖐𝖘𝖎 𝖗𝖊𝖒𝖆𝖏𝖆 𝓦𝓮𝓵𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓽𝓸 𝓢𝓽𝓸𝓷𝓮 𝓕𝓪𝓶𝓲𝓵𝔂 𝓢𝓮𝓻𝓲𝓮𝓼 (𝑺𝑭𝑺) 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐝𝐮𝐥𝐮. "Kalo gue ga keras kepala gue ga mungkin masih hidup sampe sa...