☃️ 30 ☃️

708 44 26
                                    

New York Univecity, New York.

New York Univecity, New York

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Justin

Dimana?

Aula, langsung kesini aja. Kalo gak tau tanya aja.

Hmm. Otw

Menghela nafas lelah, Max memasukan ponselnya ke dalam sakunya dan berjalan menuju aula.

Brukk

Terdengar suara buku berjatuhan dan beberapa lembar kertas berhamburan. Dengan cekatan Max memungut buku-buku itu, sementara yang di tabrak sibuk memunguti kertas-kertasnya.

"Sorry." Ujar Max.

Hening, tak ada jawaban. Selesai mengumpulkannya Max segera berdiri dengan membawa buku yang ia kumpulkan tadi.

Jantungnya seketika bergemuruh dengan desiran di hatinya membuatnya membisu dan terpaku pada satu titik yang kini tengah merapihkan kertas-kertasnya tanpa menatapnya.

Matanya menatap sendu pada satu objek yang selama ini menyiksanya, satu objek yang selama ini di rindukannya dan selama beberapa tahun ini ia mencarinya.

Gadis yang dulu polos kini semakin dewasa dan bertambah cantik dengan sedikit riasan di wajahnya dan rambut di keriting gantung yang di biarkan terurai membuat kecantikannya bertambah berkali-kali lipat.

"Rachel?" Gumam Max.

Gadis itu hanya terdiam dan menatapnya datar.

"Buku." Ujarnya, membuat Max tersadar dari lamunannya.

"Oh iya ini, sorry." Jawab Max seraya menyerahkan tumpukan buku di tangannya.

Tanpa kata gadis itu langsung meninggalkan Max, namun langkahnya harus terhentu saat tangan kekar Max mencekalnya.

"Rachel?! Lo Rachel kan?"

"Salah orang." Jawabnya dingin.

"Gak! Gue yakin banget lo itu Rachel kan?!! Lo gak kenal gue?!"

"Apaan sih! Gue bukan Rachel!!" Sentaknya seraya melepaskan cekalannya.

"Ra gue Max! Gue minta maaf, tapi please jangan gini Ra!"

"Apa-apaan sih lo! Gak jelas!"

"Ra__"

Belum sempat melanjutkan kalimatnya tiba-tiba datang orang yang tak di kenalinya.

Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang