☃️ 12 ☃️

914 69 2
                                    

Bel pulang kini menggema di seluruh penjuru sekolah, semua murid pun mulai berhamburan keluar dari kelas tak terkecuali kelas Rachel. Dan seperti biasa gadis itu menuggu keadaan sepi, jika biasanya ia menunggu sendiri kini ia di temani oleh Firly. Semenjak kejadian tadi pagi Firly memilih duduk bersama Rachel, Salsa? Gadis itu pindah jauh ke belakang dari keduanya.

"Masih lama Ra?"

"Hmm. Kalo lo mo duluan, duluan aja."

"No!! gue juga males nunggu sendirian di gerbang. Ra! Btw tadi kenapa lo lari kaya di kejar setan sih?"

"Gue kira lo udah lupa."

"Ya ga lah! Lo tuh kalo gue ga nanya ga bakalan tuh mo cerita! Untung selamat lo tadi! karena guru udah masuk di susul gue kelaperan waktu istirahat jadi lupa buat tanya."

"Syukurlah."

"Ihhh lo kok ngeselin sih Ra!!" Kesal Firly seraya mengerucutkan bibirnya.

"Jelek lo kaya bebek bibir lo!"

"Rachel!!"

Rachel pun terkekeh melihat sahabatnya kesal membuat Firly spechles dan mengerjapkan matanya pelan melihat ekspresi sahabatnya itu.

"Lo bisa ketawa Ra?" Sontak Rachel kembali ke wajah datarnya.

"Gue tadi di teror sama temen-temennya Roy, dan terahir Max yang menghadang jalan gue tapi gue lari duluan."

"Dia gak ngejar lo?"

"Ngejar."

"Terus?"

"Keburu bel dan gue udah masuk kelas."

"Hidup lo Ra di kelilingin sama cogan-cogan."

"Kenapa?"

"Maksud lo?"

"Kenapa lo ga suka sama Wildan dan lebih milih bertahan sama Steven?"

"Ga tau. Seneng aja gitu lihat wajah gantengnya." Kekeh Firly seraya membayangkan wajah Steven membuat Rachel berdecak dan memutar bola matanya malas.

"Sorry."

"Why?"

"Lo pasti sakit hati kalo cewek yang buat lo ga bisa dapetin dia itu gue." Lirihnya.

"Bwahahaa ya gak lah!! Lo pikir gue Salsa yang bakal jadi bodoh cuma karena cinta?!! Itu bukan gue banget Ra. Asal lo tau kalo gue mau, gue bisa dapetin yang lebih dari dia. Lo pikir gue selama ini stuck sama dia? Gaklah! Sebenernya tuh banyak yang deketin gue. Tapi males aja gitu gue nya. Lo bisa lihat sendiri kan gimana gue kalo sama dia?"

Rachel hanya mengangguk menyetujui ucapan sahabatnya itu, selama ini ia juga melihat tatapan Firly ke mereka nampak biasa saja seolah tak ada perasaan apapun di hati sahabatnya itu.

"Lo gak perlu mikirin yang aneh-aneh! Mending sekarang pulang kuyy!!" Ajak Firly seraya bangkit dari duduknya yang di ikuti oleh Rachel.

Kedua gadis itupun jalan beriringan dengan Firly merangkul pundak Rachel hingga di depan gerbang sekolah yang telah menunjukan keberadaan mobil jemputannya.

"Ayok bareng! Gue anter ke tempat kerja lo?!!"

"Makasih tapi gue mau jalan aja, lo duluan aja."

"Ayolah Ra."

"Kapan-kapan aja Fir."

Firly hanya menghembuskan nafasnya panjang kemudian mengangguk.

"Ya udah gue duluan ya! Tiati lo!"

Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang