☃️ 37 ☃️

490 37 2
                                    

"Udah tua masih aja suka marah-marah!"

Deg!

Suara itu??

Rachel pun menyembulkan kepalnya dari balik tubuh Max.

"Surpraise!!!"

"Kenan? Mamah? Kalian semua disini?" Lirihnya.

Happy birthday to you

Happy birthday to you

Happy birthday, happy birthday

Happy birthday to you

Suara tepukan pun mengahiri lagu itu untuk Rachel. Dengan mata berkaca-kaca ia menghambur ke dalam pelukan sang ibu hingga Kenan pun ikut memeluk keduanya.

"Hiks kalian jahat!! Kalian nyebelin!" Kesal Rachel dengan sesenggukan."

"Udah tua juga! Masih aja cengeng!" Goda Kenan.

"Nyebelin!!" Kesal Rachel seraya mendorong saudaranya.

Semua pun tertawa mendengar omelan Rachel. Selesai meniup lilin mereka pun berkumpul di ruang tamu.

"Jadi siapa yang punya ide ngeselin kayak gini!" Ujar Rachel seraya melipat kedua tangannya di depan dada dan menyandarkan tubuhnya di sofa. Semua orang pun menunjuk Kenan, membuat sang pelaku melebarkan matanya.

"Kok gue sih! Kan lo yang ngusulin Max!"

"Apaan! Kapan Ken?" Jawab Max tak terima.

"Udah gue duga pasti lo dalang dari semua ini Ken!" Desis Rachel.

"Gue cuma nyaranin, selebihnya Max yang nyusun semuanya." Elaknya.

"Sudah-sudah! Toh kamu bahagiakan kami semua disini?" Lerai sang mamah.

Rachel hanya bergumam dan memutar bola matanya malas menatap kedua lelaki di depannya itu. Hingga tiba-tiba Kenan merangkulnya dan menatapnya lekat membuat Rachel mengernyit bingung.

"Lo gak ngucapin buat gue Key?"

Rachel hanya tersenyum kemudian membalas pelukannya.

"Happy birthday my twins, wish you all the best!" Seru Rachel sebelum mencium pipi kanan kembarannya itu.

•••

Setelah tiga hari di Los Angels Kenan dan orang tuanya pun kembali meninggalkan Rachel. Sedih namun Max membutuhkannya dan ia pun terikat janji dengannya.

"Max, tante titip Keyla lagi ya." Ujar mamah.

"Iya tan."

"Iya, gue titip adek gue yang cantik ini. Awas aja balik-balik ada yang lecet!" Imbuh Kenan.

"Siap boss!" Jawab Max.

"Mamah..." rengek Rachel seraya menghambur ke dalam pelukan orang tuanya.

"Hati-hati ya, jaga kesehatan dan jangan nakal!" Pesan mamah.

"Hmm." Gumamnya.

Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang