☃️ 1 ☃️

3.8K 164 16
                                    

Salah satu hari yang membahagiakan bagi seorang pelajar selain hari libur adalah jam kosong tentunya

Seperti hari ini hari yang membahagiakan bagi siswa lama tapi tidak dengan siswa baru yang tampak dengan wajah kesal dan lelah menahan teriknya matahari dengan perlengkapan mos yang sangan menyusahkan di tambah dengan anggota osis yang menyebalkan

Disaat mereka sedang berjemur disinilah laki-laki dengan wajah datar bersama teman-temannya berkumpul di salah satu tempat favorite siswa.

Apalagi kalo bukan kantin.

Dan dari sinilah mereka dapat melihat wajah-wajah baru di sekolah mereka

"Lumayan bening-bening tuh" Ucap Roy

Royland Mergantara

Laki-laki humoris dengan segala ketengilannya dan kekonyolannya yang mencairkan suasana bersama tiga orang sahabatnya

"Iya, lumayan buat mainan baru gue nih" Jawab Steven

Steven Dexter

Seorang playboy tampan yang mampu meluluhkan lawan hanya dengan kedipan mata saja
Namun siapa tau bahwa dia masih setia sendiri tanpa terikat kasih

"Tobat" Ucap laki-laki dengan wajah datarnya

Maximilliam Stone

Laki-laki berdarah inggris dengan wajah datarnya namun tak menutupi ketampanannya membuat siapapun terpesona dengannya. Menjadi pujaan kaum hawa dan di takuti oleh kaumnya

Dia bukan laki-laki bad boy sehingga di takuti oleh kaumnya namun auranya lah yang membuat siapapun akan tunduk dihadapannya

"Elah Max lo hidup gitu-gitu aja! Coba lo buka hati buat cewe. Setidaknya tertarik ajalah. Takutnya nanti lo di kira belok lagi." Jawab Roy

Laki-laki itupun menatap tajam Roy membuat sang empu membekap mulutnya dengan tangan kirinya dan mengankat kedua jari dengan tangan kanannya untuk meminta damai

"Btw, adek lo sekolah dimana wil?" Tanya Roy

"Disini." Jawab Wildan

Wildan Bagaskara

Dialah yang paling normal diantara mereka. Sebagai penengah sekaligus paling kalem dan ramah

"Asek ada yang bakal CLBK nih" Timpal Steven

"Setelah satu tahun ldr.n akhirnya perjuangan Salsa akan berlanjut disini guys." Jawab Roy senang

"Ldr.an? Lo pikir pacaran?!" Ketus Maximilliam

"Lagian lu Max bertahun-tahun di kejar Salsa ga ada sedikit perasaan ke dia gitu? Kasian gue lihatnya." Jawab Steven

"Ya udah lo aja sama dia."

"Sorry gue masih jaga hati." Ucap Steven dengan gaya so' cool nya

Roy pun melempar kacang polong tepat ke wajah Steven membuatnya mendengus kesal

"Dari jaman purba sampe sekarang gitu aja deklarasi lo! Nyatanya cewe yang lo maksud itu ga pernah muncul sampe sekarang!" Sindir Roy

"Kalo lo lihat dia gue pastiin lo semua pasti jatuh cinta."

"Secantik apa sih? Sampe lo gamon gini!"

"Bidadari lewat!"

"Udah. Suka banget kalian debad." Lerai Wildan

"Btw wil, lo kan kakanya emang lo ga kasian gitu lihat adek lo ngejar-ngejar sahabat lo sendiri?" Kepo Roy

"Persahatan dan perasaan adalah dua hal yang berlainan. Mereka yang merasakan dan mereka yang menentukan. Dan mereka juga lebih tau dengan siapa mereka bahagia. Bukankah perasaan tidak bisa di paksakan?"

Rᴀᴄʜᴇʟ Sᴛᴏʀʏ (#SFS1) [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang