BAB 55 :)

85 9 3
                                    

" Kau! "

Zaif tersenyum sinis .

" Apa .... kau na ..... nak buat ni ? " Aku mulai rasa takut .

"Tepi lah ! " Jeritku .

Zaif mula mendekati aku . Aku pula mengundur ke belakang .

Selangkah Zaif ke depan , selangkah aku ke belakang .

Tupp !

Badanku mula tersandar di dinding . Tanganku mula mengigil . Aku boleh rasa apa yang Zaif ingin buat .

" Kau rasa ? Dengan keadaan macam ni " bisik Zaif di tepi kepalaku .

Aku terdiam .

"Lepaslah! " Zaif mula memegang kedua-dua pergelangan tanganku . Aku terus menyepak di bahagian perutnya .

Zaif mengerang sakit .

Peluangku untuk melarikan diri . Telefon di genggaman , aku terus menelefon Iskandar. 

Aku dalam bahaya ni Is !

" Hello , Farha ? Kau ada mana ? Aku ..... "

" Is , tolong aku! Aku ada dekat bangunan kelas aku ni . Zaif dia .... "

" Arghhh! "

Krakk !!!

Kaki Zaif terus memijak telefonku yang sudah terjatuh di permukaan lantai kelas tersebut .

Telefon aku .....

Zaif berdecit . Terus dia menolak aku jatuh terbaring . Aduh , sakit kepala ...

Zaif mula menindih aku dari atas . Lenganku dicengkam kuat . Benar-benar kuat sehingga membuatkan aku meringis kesakitan .

Wajahku dicengkam dengan menggunakan sebelah lagi tangan agar memandangnya .

" Dengan aku bukan main lagi kau jual mahal kan ! Kalau dengan si bawa masalah tu boleh pula kau rapat . Sebab apa ? Sebab dia kaya ?! Berharta ?! Ada rupa ?! Macam tu ??!!! " Suara Zaif memetir kuat .

" Sakit lah " aku meringis kesakitan .

Aku tahu siapa . Iskandar . Zaif cemburu aku bersama Iskandar . Dari hari itu lagi dia tidak berpuas hati . Aku pun tak tahu apa yang Zaif berdendam sangat pada Iskandar .

" Iskandar tu kawan aku . Kawan rapat dengan aku ! Apa yang kau tak puas hati sangat ni hah ?!! "

" Aku tak puas hati sebab kau milik aku! "

" Aku bukan milik kau gila! " Aku mula menjerit . Tak tahan kelakuannya .

Aku menolak tubuh Zaif ke tepi tetapi tubuh lelaki itu langsung tidak berganjak . Zaif mendengus kasar .

Dia menarik tubuhku berdekatan meja guru . Entah mengapa nasib aku malang hari ni . Is , cepat lah datang!

" ZAIF LEPASKAN AKU ! KAU DAH GILA KE HAH " aku menjerit lagi apabila terasa tangan Zaif sudah menyelak kain sekolah aku .

Sedikit demi sedikit kain sekolahku ditarik sehingga ke atas . Nasib sahaja aku memakai seluar panjang di dalam .

" Zaif lepaskan aku ! "

" Bisinglah kau ni perempuan! "

Pang!

Pang!

Aku terdiam apabila kedua-kedua belah pipiku ditampar kuat oleh Zaif . Kepalaku terasa berbinar-binar . Tak pernah aku berasa penampar sekuat seperti ini .

" Iskandar , tolong aku! "

Pandanganku berubah kelam . Aku cuba untuk melawan lagi , namun sekali lagi aku ditampar kuat sehingga aku berasa bibirku sedikit luka dan berdarah mengalir .

Pang !

" Zaif jangan .... "

Zaif tersengih sinis apabila melihat aku sudah semakin lemah . Aku sudah tidak mampu melawannya lagi .

Ya Allah , tolonglah aku . Hantarkan pertolongan untuk hambaMu ini .

Perlahan-lahan dia cuba mendekatkan wajahnya kepadaku .....



















































Namun tiba-tiba ada yang menyepak belakang badan dia .

Bukk !

Zaif mengaduh sakit apabila kepala dia terhentak pada bucu meja yang berdekatan.  Dia memandang siapa yang berani menganggu dia . Belum sempat dia ingin berkata , penumbuk kena pada muka dia .

" Kau nak buat apa setan !? Jahanam ! Kau buat apa dekat dia !? Mana akal kau hah !? Aku benci betul ada orang sentuh dia ! Nafsu serakah betul kau ni !!!!! Dia tu hak aku ! Bukan kau ! Siapa bagi kau sentuh dia !? Arghhh ! " Jerkah Iskandar kuat .

Ya , Iskandar .

Dia menumbuk muka Zaif bertubi-tubi sampai Ryan dan Haydar perlu menghalangnya .

Aku yang melihat situasi jadi begitu terus mengesot ke belakang lagi . Satu , takut apa yang Zaif lakukan kepadaku tadi . Kedua , takut melihat Iskandar marah sebegitu . Merah padam wajahnya . Nampak urat lelaki itu bila marah .

Ryan dan Haydar memegang Iskandar erat . Mereka tahu si Iskandar kalau baran dia naik , mati budak Zaif ni nanti .

" Sudah la Is , baik kau pergi tengok keadaan Arin sekarang " arah Ryan sambil berusaha menghalangnya .

Iskandar merengus geram . Dia menepis tangan Ryan dan Haydar yang memegang dia .

" Farha ..... " Terus Iskandar mendekati aku yang memeluk kedua-dua lutut dan melentokkan kepala di celah-celah lutut . Aku terhinjut-hinjut nangis . Bahkan badanku mula mengigil teruk .

" Haydar , kau pergi panggil cikgu " Haydar tanpa melengahkan masa terus beredar dari situ untuk memanggil cikgu di bilik guru .

" Pergi ! "

" Ni aku Iskandar bukan Zaif " katanya dengan nada yang lembut , tidak seperti tadi .

Aku mengangkat muka yang sudah basah lecun dengan air mata .

" Is .... " Aku menangis lagi kuat lalu memeluknya . Sungguh aku berasa bersyukur dia menyelamatkan aku . Kalau tidak .....

" Ye , aku dah selamatkan kau . Aku mintak maaf sebab lambat " katanya sambil membalas pelukan aku . Tangan kasarnya menggosok tubuh belakangku . Sungguh aku takut sekarang .

Iskandar melepaskan pelukan tersebut .  Dia membuka jaketnya lalu menyarungkan di tubuh badanku .

" Shhhh , semua dah selamat .... " Dia kembali memeluk aku . Aku tidak kisah keadaan aku dan dia sekarang , tapi aku berasa selamat apabila dalam pelukan dia .

Aku masih lagi menangis . Syukur ....

Buk !

Zaif mengerang sakit lagi . Dia sudah tidak terpedaya lagi , teruk Iskandar membelasah dia .

" Itu balasan kau . Aku haraplah kau mandul terus . Sebab nafsu serakah kau tu " dingin Ryan . Geram juga dia melihat apa yang si malaun ni buat padaku .

Memang akan jadi kes polis .

Kemudian , cikgu Osman datang bersama cikgu Zarul .

Tiba-tiba aku mahu pengsan .....

" Farha ? Farha .... " Iskandar memanggil namaku tetapi aku tidak menyahut . Penglihatanku terus menjadi gelap .


















****
so how ? Macam mana ? Ada oke tak ? Sorry la , saya tak biasa buat chapter macamni , shakinggg terus tangan aku HAHAHAHAHA . apa apa pun enjoy yee , nak habis dah ehehehehhe <:

Hi , Mr Annoying ! [ C ]Where stories live. Discover now