BAB 15

151 30 5
                                    

Aku menarik nafas dalam-dalam . Waktu ini memang betul-betul bagi diri aku berasa gementar . Entah laa -- hatiku ini berasa berat untuk melepaskan apa yang aku akan ungkapkan ayat itu kepada orang yang berada di hadapan aku .

" Kita putus " aku berkata sedemikian . Mungkin ini ---- huhh ....

" Kau pasti apa yang kau cakap ? Kau tak ada perasaan cinta pada aku ? " soalnya kepadaku dengan riak wajah yang tidak ada perasan sedih .

Dia tak cintakan kau , Arina .

Aku mengeluh . Aku gelengkan kepalaku padahal dalam hatiku berasa sedih bila mengungkapkan ayat itu padanya .

Kenapa kau sedih sangat , Arina ? Patutnya kau happy , berjoget bila aku dan dia sudah tiada apa-apa lagi tapi tidak sama sekali . Hatiku berasa sedih . Macam nak meraung , you know ?

Iskandar menghela nafasnya . " Ok .Kalau itu yang kau cakap , aku ok saja . Yela hati seorang manusia ini mana boleh kita paksa kalau tidak ia boleh bertambah benci pada kita , kan ? Ok la , aku pergi dekat geng aku . Aku harap kau bahagia dengan pilihan kau , assalamualaikum " dia meninggalkan aku di meja batu yang berhampiran dengan padang . Port rehat aku dan Pea .

Aku mengetap bibirku supaya tangisan aku tidak pecah di sini . Sudah Pea tiada di sini ada meeting AJK surau . Tiada peneman aku di sini .

Tapi kenapa riak wajah Iskandar tiada riak sedih . Langsung tiada . Kenapa ? Dia tak cintakan aku ? Hm , cinta bertepuk sebelah tangan --- huh ...

Aku meraup mukaku dengan kasar . Kau bodoh , Arin ! Dia tak cintakan kau ! Dia hanya main main kan hati dan perasaan kau saja !

Aku menghambur tangisanku ketika kedua dua belah tapak tangan aku ditekup di mukaku .

Aku ini lemah sangat - sangat . Sebab itu aku takut nak beri hatiku pada sesiapa . Sebab ini la jadinya ! Aku terlalu lemah dengan hubungan cinta ini !

Tanpa sedar , ada sepasang mata melihat perlakuanku di sebalik dinding di belakang aku .

****

" Alaa , rilek aku setia pada kau seorang , Farha . Kau jangan risau "

Ayat yang Iskandar beri padaku dulu . Dan ayat itu juga aku memberi harapan pada dirinya .

Tapi semua itu lakonan semata-mata untuk menjaga hatiku ketika itu . Dasar sweet talker !

Aku memeluk lututku di atas katil aku sambil memandang dinding bilik . Entah sejak sejak akhir ini aku seperti orang kemurungan , selalu kurung dalam bilik . Kalau masa makan , aku hanya sekadar menjawab kenyang ataupun sekejap lagi makan tapi tidak sama sekali .

Petang tadi aku stalk account milik Iskandar ternyata dia sudah delete post gambar aku waktu dulu . Entah la sama ada dia delete or archive . Aku pun tak tahu .

Tiba-tiba pintu bilik aku diketuk . Kemudian pintu bilik aku dikuak ( ? ) dan muncul kepala Angah di situ .

Aku terus mengubah posisi kedudukan aku terus bersila di atas katil . Aku hanya tersenyum hambar padanya .

Dia mendekati katilku lalu dia naik . Dia duduk di sebelah aku .

" Kau dah kenapa ? Mak ajak kau makan pun kau tak turun makan , dah kenapa ? Kau sakit ? " soal Angah .

Aku hanya diam dari soalannya .

" Lately ini aku nampak kau macam --- entah la kau macam orang kemurungan tahu tak sejak berapa hari ini . Kau kenapa , cerita la dekat aku . Aku kan abang yang paling kau sayangi " katanya .

Hi , Mr Annoying ! [ C ]Where stories live. Discover now