Sudah satu Minggu ini setelah kedatangan murid baru di kelasnya, kini ia dan teman-temannya tengah mengobrol di basecamp.
Tap
Tap
Tap
"Dimana Arnold?"
Mereka berhenti tertawa, berganti menatap seseorang yang baru saja bertanya dengan suara datar.
"Tidak ada disini" jawab Vous datar tanpa menoleh
"Saya tanya dimana Arnold"
"Dia.tidak.ada.disini.tuan." tekan Vous
Orang tersebut nampak mengeram marah, bahkan aura dinginnya sudah keluar.
"Siapa kau?"
Vous tersenyum, "Devant Vous Pouvez"
Hah!?
Mereka semua terkejut mendengar nama tersebut, nama yang asing dari orang yang tak asing.
"Ar, lebih baik Lo pulang!" suara sedikit tinggi seperti sebuah perintah
Trap
Trapp
Suara langkah gemetar berasal dari tangga, mereka menoleh, sementara orang tersebut langsung menarik Arnold dalam dekapannya.
"Jadi, kau adalah putra dari Austin?" Vous mengangguk
"Saya Julio Cleverley, sahabat daddy mu" Vous mengangguk lagi
"Bawa Arnold pulang om, banyak polusi disini"
Julio langsung saja membawa Arnold pergi tanpa pamit dan tanpa berkata apapun.
Sekarang kembali lagi ke mereka yang masih duduk dalam diam, bahkan hanya ada suara dari bungkus plastik yang tersobek oleh Vous.
"Dev, apa lu gak mau pulang? Sepertinya ini sudah malam"
Vous mengerling sesaat sebelum kembali ke atensinya yang bermain game di iPad.
Tap
Tap
Tap
Mereka menoleh pada seseorang yang baru saja datang. Seorang pemuda yang tak asing bagi mereka, namun terlihat menakutkan.
"Dev, ikut aku"
Suara perintah dari seseorang membuat Vous menoleh, bahkan dengan tatapan polos.
"Kemana Mark?"
Dia adalah Mark, namun sepertinya bukan Mark yang sesungguhnya.
Vous kembali bermain game, ia tau jika yang sedang mengajaknya bukan Mark temannya.
"Mansion"
Dahi Vous berkerut, menyiratkan kebingungan. Namun ia menggelengkan kepalanya untuk menolak.
"DEVANT!" Bentak Mark
Vous yang tersentak pun langsung memegang dada kirinya yang terasa nyeri.
"Apa mau Lu sih?"
"Ikut denganku" jawabnya
"Kau gila" desis Vous
Tanpa menghiraukan Mark, Vous pun beranjak pergi dari basecamp tersebut, dan pulang dengan mobilnya.
Sesampainya di mansion, ia langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang dengan pelan.
Dadanya terasa sangat nyeri, bahkan tubuhnya berasa berkeringat dingin sekarang.
"Bob!"
"..."
"BOBBY!"
Cklek
Bobby membuka pintu dengan tergesa-gesa, bahkan langsung menghampiri Vous.
"Maaf tuan muda saya tadi di kamar mandi"
Vous mengangguk untuk menanggapi, namun sekarang bukan waktunya untuk bicara.
"Sakit Bob"
Bobby mendongak dengan cepat, ia langsung membantu Vous untuk duduk, dan menyeka keringat dingin Vous.
"Tuan muda, apa yang sakit?" Tanya Bobby dengan khawatir
"Dada ku sakit"
Tanpa berpikir panjang, Bobby langsung mengangkat tubuh Vous menggendongnya ala koala, dan membawanya ke rumah sakit.
Setelah Vous ditangani oleh dokter, Bobby langsung mengabari Austin.
Trap
Trap
Trap
Suara langkah lebar yang terdengar sangat cepat seperti orang tergesa-gesa.
"Bobby Dimana anakku?"
Austin datang dengan para bodyguard dan tas kerja di tangan kirinya.
"Sedang ditangani oleh dokter tuan" jawab Bobby
Cklek
Pintu di samping Bobby dengan tiba-tiba dibuka membuat mereka semua menatap resah pada seorang pemuda yang baru saja keluar dari ruangan itu, bersama suster di sampingnya.
"Keluarga pas- Tuan Austin!?"
Dokter tersebut terkejut melihat Austin tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan
"Bagaimana keadaan anakku?"
Dokter itu tersadar dari lamunannya, "tuan muda mengalami shock tuan, tapi tidak perlu khawatir, ia tengah istirahat sekarang"
Mereka semua menghela nafas lega, bahkan Austin sampai memijit Pangkal hidungnya.
"Maaf tuan, apa dia tuan muda Devant?"
Austin mendongak, "benar, dia putra tunggal ku" jawabnya datar
Apa!? Remaja itu adalah anaknya? Tapi sepertinya anak dari tuan Austin bukan Devant namun Vous!?
"Nama lengkapnya tuan?" Sidik Dokter tersebut
"Ck! Kenapa kau menanyakan hal bodoh seperti itu! Dia anakku, Devant Vous Pouvez"
Jadi benar dia adalah remaja yang diinginkan oleh 'nya'!?
KAMU SEDANG MEMBACA
'
Teen FictionSeorang remaja yang merupakan anak tunggal keluarga dari sang ketua mafia, rela hidup sederhana hanya karena tak ingin selalu di kekang. Ia hanya hidup dengan Daddy nya, karena Mommy nya sudah pergi meninggalkannya saat usianya baru menginjak 1 tahu...