Brum
Brum
Brum
Derungan motor memasuki wilayah bangunan megah nan besar, banyak tatapan mata dan juga sorakan gembira dari orang-orang di sana.
Vous datang dengan motor kesayangannya yang berwarna Silver, dan tentunya dengan teman yang mengikuti dari belakangnya.
Itu geng Monsta. Geng yang dibuat oleh teman Vous bernama Devis, yang diketuai oleh Vous.
Sebenarnya Vous tidak mau, hanya saja mereka sudah terlalu dekat dan juga banyak desakan dari yang lain, membuatnya mengangguk pasrah.
Back>>>
Saat ini, area lebar dengan patokan di setiap lorong menjadi saksi akan datangnya Geng Monsta.
Mereka berjalan dengan arogannya, melewati beberapa siswa yang berteriak histeris.
Saat sampai di lorong kelas, Vous berbelok ke kanan tepatnya di kelas XI-A.
Baru saja Vous menginjakkan kaki kanannya memasuki ruang kelasnya, banyak tatapan berbinar dari teman sekelasnya.
Huh.. apa mereka gila ya?. Batin Vous.
Vous melanjutkan langkahnya untuk duduk di bangkunya, di samping Arnold.
"Bos"
Vous menoleh dengan tatapan datarnya, bahkan tak menjawab
"Lo tau berita yang lagi Viral tadi malem?" Vous menggeleng
"Katanya keluarga Pouvez, mafia yang dari Prancis, datang ke Jerman"
Deg!
Bagai di sambar petir di siang hari, jantung Vous berdetak dua kali lebih kencang.
Vous mencoba membuang pandangannya agar tidak menjadi kecurigaan bagi Arnold.
"Dev, lo kenapa? Lo sakit?"
Vous menggeleng menatap Arnold dengan senyuman tipis.
"Lo sakit kan Dev?"
Vous menghela nafas panjang, "enggak, aku sehat" jawabnya
Tak ada perbincangan lain, bahkan sampai seorang guru masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran.
+.+.+
Sepulangnya Vous dari sekolah, ia langsung saja ikut pergi bersama temannya untuk ke basecamp.
Suara canda tawa, teriakan, dan sorakan, membuat bangunan berbentuk rumah yang sebagian besar terbuat dari kaca itu pun menjadi ramai.
Vous datang dan ikut bergabung bersama yang lain, bahkan ia hanya diam saja menatap datar temannya yang saling tertawa.
Vito meraih remote televisi di atas meja yang tak jauh darinya, dan menekan tombol berwarna merah.
'Dini hari ini, Tuan Pouvez datang dari Kanada untuk kunjungan kerja dengan salah satu orang-'
Vous mematikan televisi itu, dengan merebut remote di yang Vito dan menekan tombol yang sama.
Mereka menatap Vous bingung, bahkan mereka saling menatap sesaat.
Terjadi keheningan diantara mereka, hanya ada suara dentingan aktivitas mereka, bahkan Vous menyandarkan tubuhnya di perut sofa tanpa ekspresi.
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki yang lebar nan menggema membuat mereka semua mengalihkan atensinya pada seseorang yang baru saja datang.
Glek
Mereka sampai ingin berteriak histeris melihat ketua mafia yang dikenal begitu kejam nan bengis berada di hadapan mereka.
Lengan kanan Vous ditarik dari sisi kanan, membuat Vous tersentak.
Deg!
Daddy!. Batinya
Orang itu mengangkat tubuh Vous, menggendongnya ala koala. Bahkan tak ada pemberontakan dari sang empu, sampai Vous memilih pasrah dengan keadaan.
Hanya satu yang dirasakan Orang itu sekarang, yaitu Vous demam tinggi.
"Maaf tuan"
Mereka menoleh pada teman Vous, bahkan Vous juga menoleh dengan raut wajah yang sayu.
"Dia teman saya, anda ingin membawanya kemana?"
Pertanyaan yang terdengar bodoh, terlontar dari mulut Lio, karena gugup.
"Dia anak saya, dan saya akan membawanya pulang"
Mereka bungkam mendengar jawaban itu. Bahkan hanya Arnold yang terlihat menunduk tak berani menatap mereka.
Tanpa berkata apapun lagi, mereka pergi meninggalkan basecamp Vous, bersama Vous yang tidur di gendongan orang yang di sebut Daddy olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'
Dla nastolatkówSeorang remaja yang merupakan anak tunggal keluarga dari sang ketua mafia, rela hidup sederhana hanya karena tak ingin selalu di kekang. Ia hanya hidup dengan Daddy nya, karena Mommy nya sudah pergi meninggalkannya saat usianya baru menginjak 1 tahu...