Chapter 17

3.2K 249 0
                                    

Hanya sebuah satu rahasia yang masih tidak di ketahui oleh Ray. Bahkan sudah satu Minggu ini, ia dibuat Bingung oleh semua diagnosis dari dokter.

Hino. Dia menangani Vous, bahkan ia sudah mengetahui dari sejak Vous mulai menderita akibat rasa sakitnya hingga saat ini.

Saat ini Autin kedatangan 6 orang tamu yang merupakan para mafia kelas atas.

Mereka duduk di ruang tamu yang begitu besar dengan suasana yang dingin dan juga indah.

"Apa yang tidak kami ketahui sebenarnya, Om?" Tanya Ray

Austin terlihat menghela nafasnya gusar, ia bingung kondisi seperti apa yang membuatnya bingung mengumbar kesehatan Vous.

"Hino!"

Hino yang di panggil pun langsung saja mendekat ke arah mereka yang sebelumnya baru saja turun dari anak tangga.

"Iya tuan?"

Mereka mendongak menatap Hino datar, "Bagaimana keadaan Vous?"

"Keadaannya menurun tuan, dia tidak boleh terlalu sering beraktivitas untuk sementara ini. Karena, itu bisa berakibat lebih fatal" jelas Hino

"Obat sesuai dengan dosisnya sudah aku letakkan di nakas meja samping tempat tidur Vous" lanjutnya

Mereka nampak masih diam, tak ada yang membuka suara, bahkan hanya duduk dalam keheningan.

"Apa kalian tidak akan melihat Vous yang bahkan mencari Daddynya?"

Austin langsung saja melangkah dengan kaki jenjangnya ke arah lift disusul oleh mereka dan juga Hino.

Cklek

Pandangan mereka tertuju pada Vous yang sudah duduk bersandar pada kepala ranjang, nasal di hidung mancungnya, jarum infus di punggung tangannya, dan kedua tangannya tak berhenti untuk menekan setiap tombol di gadget yang merupakan video Game yang dibelikan oleh Austin.

"Boy" panggil Austin halus

Vous mendongak dengan tatapan sayu, bahkan raut wajahnya menjadi pucat tidak seperti biasanya.

Austin duduk di sebelah kanan Vous, tangan kirinya mengelus Surai coklat Vous dengan sayang.

"Bagaimana keadaan mu, Boy?" Vous hanya mengangguk-angguk kepalanya

Hanya satu yang membuat mereka tetap diam tidak berebut untuk dekat dengan Vous terlebih dahulu.

Suara nafas Vous yang terdengar sangat tak beraturan, bahkan Hino sampai menggelengkan kepalanya.

"Vant, lebih baik kau istirahat, daripada kau nanti kelelahan"

Vous mendongak menatap Hino dengan tatapan tajam, "Diem lu!"

Hino bahkan sampai mengelus dadanya karena sahutan Vous yang masih saja sadis walaupun sedang sakit.

"Baiklah tuan, saya undur diri"

Mereka mengangguk, hingga Hino benar-benar meninggalkan pekarangan mansion Pouvez.

"Bagaimana dia bisa mengenal Vous?" Tanya Aldo

"Dia dokter yang selalu menangani ku" jawab Vous lirih

Mereka sempat tertegun mendengar suara lirih Vous, namun dengan cepat mereka merubah raut wajahnya menjadi datar.

"Bagaimana jika kau makan terlebih dahulu Vous?" Vous menggeleng

"Dasar keras kepala" gerutu Zein

Vous mendongak menatap Zein nyalang, "Lebih baik kau diam daripada Video game ini melayang ke kepalamu!" Sarkasnya

Sadis!

'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang