Sudah lima hari ini Vous tidak pernah keluar mansion. Ia hanya duduk membaca buku atau hanya sekedar bermain game bersama Arnold dkk.
Namun tidak dengan hari ini, karena hari ini waktunya ia bermain bersama temannya.
Sedari tadi, ia selalu tiduran dengan menonton film kartun yang lucu, hanya itu.
Tak lupa iPad di tangannya yang memantau kegiatan semua orang yang ada di mansion tersebut.
Jam dinding menunjukkan pukul 10 lewat 15 menit. Namun Vous sudah bersiap di balik selimutnya.
"Semua sudah tidur?" Gumamnya
Yupz! Jika dilihat dari pantauannya, semua orang sudah tidur, dan kini waktunya ia pergi dari mansion.
Vous duduk untuk memakai sepatu hitamnya dan mengecek semua isi dompetnya, lalu meraih jaket baseball di sampingnya.
Click
Senyuman Vous terbit saat melihat ada sosok yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan pakaian kasual.
"Malam kak" sapa nya
Ray.
Ray sudah mengetahui apa yang akan adiknya lakukan di tengah malam seperti ini, bahkan secara sembunyi-sembunyi."Mau kemana kamu?" Tanya Ray
Vous kembali masuk ke kamar tanpa menutup pintu, disusul Ray yang mengikuti Vous.
"Apa yang kamu cari?" Tanya Ray
Vous sibuk mencari sesuatu yang diberi oleh Arnold kemarin, namun tidak ia temukan saat ini.
"Gantungan kunci motor yang dikasih Arnold" jawabnya
Sekarang Ray faham, ia ikut membantu Vous mencari di setiap sudut kamar Vous.
"Ini?"
Vous berbalik badan melihat apa yang ditunjukkan oleh Ray padanya. Dan benar saja itu adalah benda yang ia cari.
Vous langsung merampasnya dan berlari keluar kamar. Ray hanya mengamati dari atas.
"Kemana dia Ray?"
"Balapan bersama Arnold"
Disinilah Vous sekarang berada. Di jalanan yang sepi, dan banyak orang di pinggir jalan.
Brumm
Brumm
Derungan motor yang menggema, membuat sorak semua orang menjadi nyaring di telinga.
Tak jauh dari Vous ada segerombol pemuda lebih tua darinya, yang saling berbisik dengan menatap Vous sekilas, ada yang menelfon juga.
Mereka pun berakhir menghampiri Vous yang masih tetap duduk bersama Temannya di atas motor mereka
"Hai Boy, How are you?"
Suara yang begitu berat membuat mereka diam seketika. Bahkan pandangan mereka sekarang tertuju pada pemuda tersebut.
"Who are u?" Tanya Arnold
Pemuda yang awalnya bertanya kini menjadi tersenyum manis menunjukkan lesung pipinya. Vous mengetahui siapa pemilik lesung pipi yang sangat tak asing baginya.
"I am Virgo" jawabnya datar
Vous kini menggeleng terhadap Arnold, seakan menahan Arnold untuk bertanya lagi pada pemuda itu.
"Kamu harus pulang, Daddy sudah menunggu kepulangan mu sejak lama, Vous"
Dia sebenarnya pandai berbahasa Jerman, hanya saja ingin mengetes kemampuan teman Vous dalam berbahasa Inggris.
"Daddyku ada di sini, dia sedang ada di mansion, dan juga kakakku" jawab Vous
Virgo, nampak mengangkat sebelah alisnya, ia tidak salah mendengar bukan?
"Kakak? Kakakmu adalah aku, dan kedua kakakmu lagi ada di mansion"
Vous menggeleng, ia menatap Virgo tanpa ekspresi apapun. Namun Virgo bisa melihat jika Vous tengah mencoba diam.
"Jawab kakak, Vous!"
Vous nampak membuang pandangannya ke arah lain, ia beralih melihat orang yang sedang balapan.
"Kakak mohon Vous, kembalilah bersama kita, kami sudah menunggumu selama 15 tahun ini, namun kamu selalu saja menghindar"
Vous bisa melihat Virgo yang meneteskan air matanya, walaupun tidak sedang berakting, itu tetap tidak membuat Vous iba.
"Aku tidak mau bersama kalian, aku mau pulang, sampai jumpa!"
Brum Brum
Vous pergi bersama temannya, meninggalkan Virgo dkk yang masih diam di tempat.
Di sebuah mansion yang hanya ada empat orang pria yang tengah duduk di tengah ambang keresahan.
"Dia ada di sini dad" ujar Virgo
"Lalu kenapa tidak kamu ajak pulang, Vir?"
"Dia menolaknya dad" terdengar suara Virgo yang melirih
"Baiklah, besok kita coba lagi"
"Tidak berhasil pasti" ucap pemuda yang duduk bersedikap
"Pasti bisa, ada beribu cara di dunia ini, Key"
"Besok akan aku bawa adik kecil ku ke sini" jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
'
Teen FictionSeorang remaja yang merupakan anak tunggal keluarga dari sang ketua mafia, rela hidup sederhana hanya karena tak ingin selalu di kekang. Ia hanya hidup dengan Daddy nya, karena Mommy nya sudah pergi meninggalkannya saat usianya baru menginjak 1 tahu...