Rencana sudah berjalan setengah, tinggal target yang belum mereka dapatkan sekarang.
Suara deringan telepon terus saja menghantui mereka, namun mereka abaikan.
"Sembunyi!" Interupsi pelan dari Fii membuat mereka menyebar untuk bersembunyi
BRAKK
Trap
Trap
Trap
Suara langkah kaki melewati mereka dengan sedikit pelan.
BRAKK
Pintu ditutup kembali oleh Jeff dan Lio.
"WELCOME TO YOUR HELL!!" seru mereka semua, diiringi dengan gelak tawa dari mereka.
Prokk prokk prokk
"E4VeN.. seorang pembunuh yang mengaku sebagai cecunguk kecil, membantai empat orang secara bersamaan, dengan tempat yang berbeda.." ujar Vous dengan nada mengejek
"Kode muslihat oleh orang munafik, tidak akan membuat orang itu menjadi suci kembali!" Cerca Beasy
"Membuat kakakku trauma itu juga sebuah penghinaan, BASTARD!" Bentak Vous
"Seorang Evan Alexander Declite, terkurung dalam jebakan DarkMonsta, apa itu perlu di publikasi sebagai sejarah baru?" Sindir Arnold
Posisi Evan masih tetap diam di tempat, tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Jangan menghina seseorang jika kau belum bisa seperti apa yang mereka inginkan!" Ucap Nel dengan datar
......................................
....."Apa yang kalian inginkan?" Tanya Evan
"Keperginanmu dari hidup kami!" Jawab Arnold
Evan berdecih di hadapan mereka semua, tanpa harus berbasa basi lagi.
"Aku tidak akan menerima kekalahan, jika pun iya-"
"Kau harus pergi dari hidup Kami selamanya" potong Vous
Evan tersenyum miring, ia sombong karena hanya dia yang paling berkuasa di sana.
"Letakkan senjata mu, dan majulah" kata Jeff dengan tenang
Evan menuruti, ia meletakkan seluruh senjata yang ia bawa di sampingnya. Dan langkah jenjangnya menghampiri Vous.
"Kau! Aku pastikan kau akan pergi dari negara ini!" Ujar Vous sebelum memulai perkelahian dengan Evan.
Bugh
Satu pukulan dilayangkan oleh Vous tepat pada rahang kiri Evan.
"Aku juga mengharapkan seperti itu" jawab Evan
...........................................
Hampir tak tertandingi, 1 vs 1, tak dipungkiri jika Vous akan bisa memenangkan pertandingan yang digelar dengan ala anak kecil.
Apa akan mengukir sejarah baru jika Vous ataupun Evan menang?
Dor
Vous berhenti mendekat, suara peluru tersebut bukanlah pertanda baik baginya.
Evan mengangkat revolver miliknya mengarah padanya, curang
"Jika hari ini kau yang menang, aku pastikan kau akan di rumah sakit yang sama denganku!"
Dor
Tepat mengenai bahu kiri Vous. Nyeri dirasa, namun Vous berakting untuk tumbang.
Evan mendekat dan bertekuk lutut di samping vous yang berakting kesakitan.
"Kau tidak akan bisa menang, Vous" ejek Evan
Vous tersenyum,
Klek
"In your dream, bastard!"
Dor
Tepat mengenai dada kanan Evan.
"Jangan lupakan siapa diriku, Evan. Kau hanya tau siapa diriku di dalam mansion, tapi tidak mengenal siapa raja jalanan di sini. Jangan menghina jika kau belum mengenal siapa Voús Pouvéz!"
Mereka membantu Vous untuk berjalan keluar, meninggalkan Evan yang kesakitan di dalam sana.
"Pembalasan yang abadi akan tetap ada, namun yang abadi hanya ada satu, yaitu keadilan dari Tuhan!" Ujar Vous pada Elvan yang baru saja datang
"Bukankah dendam kita sudah selesai Vous!?" Geram Elvan
"Tanya pada kakakmu sendiri, dan jangan lupakan siapa yang akan ia lawan selanjutnya, berdoa saja semoga bukan aku" ujar Vous dnegan tawa
Elvan mengabaikan ucapan Vous dan memilih untuk pergi menemui kakaknya.
+.+.+
Satu Minggu sudah terlewat, dua kakak beradik itu sudah lama pergi dari negara ini.
Entah kini kehidupan baru akan dimulai, ataukah belum?
"Biarkan mereka pergi kak, mereka tidak akan bisa mengganggu kita lagi" ujar Vous kepada para kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'
Teen FictionSeorang remaja yang merupakan anak tunggal keluarga dari sang ketua mafia, rela hidup sederhana hanya karena tak ingin selalu di kekang. Ia hanya hidup dengan Daddy nya, karena Mommy nya sudah pergi meninggalkannya saat usianya baru menginjak 1 tahu...