Chapter 50

940 68 0
                                    


"Good boy"

Ya Tuhan, semoga kakak tidak curiga. Batin Vous

_________________________________________________.



Perjalanan menempuh waktu cukup lama, karena adanya akses peralihan jalan yang membuat mereka harus berputar arah melewati jalur lain.

Dan kini, mereka berdua sudah berada di halaman sekolah. Walaupun Virgo sudah bersama teman-temannya, namun ia tak membiarkan adiknya itu pergi dari sisinya.

"Yoshi?" Batin Vous

Apa ini? Yoshi sekolah di sini juga? Sejak kapan? Tapi tunggu, apa ini nyata?. Gumamnya dalam hati

"YOSHI!" Panggil Vous sedikit berteriak, membuat Yoshi -sang empu nama pun menoleh

Virgo dkk yang tengah sibuk membahas mengenai kejadian kemarin pun langsung terkejut begitu mendengar teriakan Vous.

"Siapa adek?" Tanya Virgo dengan halus

Vous menunjuk pada pemuda yang tengah berjalan menuju arah mereka dengan seragam sama dengannya.

"Lalu?"

Vous mencebikkan bibirnya kesal, ia tak habis pikir, bagaimana caranya meluluhkan hati kakaknya itu.

"Aku mau ke kelas dengan Yoshi" jawab Vous

Virgo tersenyum tipis, ia mencium pipi adiknya lalu mengangguk. Vous tersenyum lebar saat melihat kakaknya itu mengangguk.

Bebas. Batin Vous

Vous sedikit berlari ke arah Yoshi yang menatapnya bingung. "Ada apa? Kenapa kau tersenyum?" Tanya Yoshi sedikit bingung

"Sudahlah ikut aku saja" ujar Vous menyeret tangan kanan Yoshi untuk mengikutinya.

Sedangkan di sana, Virgo dkk dibuat bingung dengan tingkah temannya sendiri.

"Vir?" Virgo menoleh, melihat pemuda yang bahkan sudah lama tak ia temui dan tak pernah bertemu kembali

"Iya? Kenapa?" Tanya Virgo

"Kenapa kau membiarkan begitu saja adikmu pergi?"

"Biarkan saja kak, selalu ada hukuman di setiap perbuatan salah, bukan?" Rey mengangguk

Ya, dia Rey, dia kembali bersekolah setelah sekian lama hilang tanpa kabar.












Di sisi lain, ada Arnold dkk yang tengah menunggu kedatangan seseorang yang amat penting. Mereka menunggu di rooftoof gedung kedua yang menjadi gedung kelasnya.

Vous pov°•°

aku sedari tadi menggandeng pergelangan tangan yang ukurannya lumayan lebih kecil dari ku.

aku berjalan menyusuri setiap koridor dan juga lorong hingga sampai di rooftoof yang sudah ku jadikan tempat perjanjian dengan temanku.

"Vous!" Panggil Lio

Suara yang sedikit ku kenal, tapi aku masih belum bisa menghafalnya. Aku tersenyum tipis ke arah Lio.

"Shi-shi, lebih baik kau duduk di samping Fan. Mereka semua temanku" aku memberitahu Yoshi jika mereka semua adalah temanku.

Yoshi di samping ku masih diam, ia tak bergerak ataupun berkata apapun, ia hanya menatapku dengan tatapan bingung.

"Kenapa?" Tanyaku bingung

"Teman?" Ulang Yoshi seakan tak percaya

Aku pun mengangguk, aku mengajaknya duduk, posisinya ia ada di samping kananku, dan samping nya lagi ada fan, yang tengah berbicara dengan Josh.

________




Selama dua jam, mereka membahas tentang apa dan bagaimana harus bersikap seolah tidak ada apapun, dan yang paling menakutkan adalah, saat ada seseorang yang tak asing bagi mereka berjalan melewati mereka dengan sedikit menunduk.

Mereka memutuskan untuk mengacuhkan sosok tersebut, dan memilih kembali ke kelas mereka masing-masing. Sama halnya dengan Vous yang kembali ke kelasnya bersama Yoshi.

Saat sampai di kelas, Vous merasa tidak ada yang aneh sama sekali. Keadaan masih sama saat ia dulu sekolah.

"Kak, kenapa kau tadi berbicara seolah kalian adalah pelakunya? Apa ada rahasia kak?" Tanya Yoshi yang memang sudah benar-benar bingung

Vous hanya tersenyum, ia berusaha tetap tenang. "Tidak, hanya saja kejadian itu sudah lama, dan kita saat itu melihatnya di televisi" jawab Vous dengan tenang

Yoshi hanya menganggukkan kepalanya, ia tak ingin bertanya lagi, jika itu memang rahasia. Tapi memang itu rahasia.

"Sepulang sekolah aku akan mengajakmu pergi, jadi istirahat sebelum aku menjemputmu" Yoshi hanya menganggukkan kepalanya.

Dia faham sekarang, ia yakin jika Vous ada sesuatu 'hal' yang mungkin belum ia ketahui, atau.. lebih tepatnya tidak perlu ia ketahui?































5:56 pm

Vous kini sudah berangkat untuk menuju rumah Yoshi. Bisa ia lihat jika sekeliling daerah sana sangat padat penduduk, semua orang saling mengobrol dan membicarakan sesuatu. berbeda dengan mansionnya yang jauh dari lokasi seperti itu.

Ia menghentikan laju motor nya, saat sampai di depan rumah yang lumayan besar itu. Ia melihat Yoshi yang tengah duduk di depan teras rumah dengan bermain ponsel, berpakaian rapi, dan juga helm di sampingnya.

"Shi-shi"

Yoshi mendongakkan kepalanya, ia tersenyum lebar melihat Vous yang juga tersenyum padanya. Ia langsung menghampiri Vous dan ikut naik ke jok belakang.

"Pegangan!"

Tanpa menjawab, Yoshi langsung memeluk Vous dari belakang, ia yakin Vous akan mengendarai dengan cepat seperti pembalap MotoGP.


















Perjalanan memakan waktu hingga dua jam, hingga akhirnya mereka sampai di tempat terpencil.

Bangunan seperti villa yang nyaman, dengan arsitektur yang unik. Di dalam bagasi sudah ada banyak motor.

Vous menggandeng tangan Yoshi untuk masuk ke dalam villa tersebut. Villa tersebut merupakan villa yang ia dan temannya beli Minggu lalu.

"Wihhh!!! Bos kita Dateng!" Sorak mereka dengan penuh semangat

Mereka senang melihat Vous kembali lagi bersama mereka. Bahkan sekarang mereka bergantian memeluk Vous sebagai ucapan selamat datang.

"Siapa yang lu bawa?" Tanya Jeff

Vous menoleh pada Yoshi yang masih menunduk diam. Ia mengangkat dagu Yoshi dan tersenyum.

"Dia Yoshi, yang kemarin gue ceritain ke kalian semua" jawabnya

Mereka hanya ber-oh ria, mereka semua sudah tau darimana asal usul Yoshi.

"Dan Yoshi, mereka adalah temanku, sahabatku, dan saudaraku. Kau akan menjadi salah satunya di sini yang merupakan anak kecil (noob)"

Yoshi menunjuk dirinya sendiri dengan alis berkerut, "maksud kakak?" Tanyanya

"Kau bisa memanggil mereka kak, silahkan berkenalan satu persatu"

'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang