Chapter 30

1.5K 139 0
                                    

"Panas tuan muda" ujar mereka

Vous tersenyum, "Ya seperti itulah perasaan ku sekarang" katanya

Hening

Atmosfer serasa berhenti saat Vous mengatakan hal seperti itu. Semua koki terdiam mendengar jawaban Vous.

"Apa maksud anda?" Tanya koki di depannya

Vous tersenyum manis, "Biar aku ceritakan sedikit ceritaku", para koki mengangguk.

"Di bawah sinar bulan, ada seorang anak kecil yang berusia tiga tahun. Ibunya telah tiada, dan ayahnya tengah sibuk bekerja. Dari jauh terlihat ada segerombol orang yang tengah berjalan ke arah anak kecil tersebut dengan pakaian serba hitam.."

"Mereka mengajak anak kecil itu pulang dengan paksa, namun anak kecil tersebut menolak. Singkat cerita, anak kecil tersebut tertanting ke arah kiri dan tak sengaja saat itu ada mobil yang tengah lewat dengan kecepatan tinggi"

"Singkat cerita, anak kecil tersebut kritis dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Ayah anak tersebut datang, namun tak bisa berbuat apapun. Hingga ada tiga pemuda dan satu orang seperti ayahnya tersebut datang menawarkan jasa namun ada balasannya"

"Ada rahasia dibalik penolakan tersebut, namun memikirkan kondisi putra kecilnya, akhirnya ayah tersebut menyetujui syarat tersebut, dan sebagai syarat, mereka meminta anak kecil tersebut."

"Satu hal yang masih tak bisa di ubah sampai saat ini adalah, mereka ternyata memiliki hubungan darah. Pria yang menawarkan syarat tersebut merupakan suami pertama dari ibu anak kecil tersebut."

"Hingga sampai saat ini, anak tersebut masih menjadi buronan mereka. Anak kecil tersebut menolak karena mereka merupakan ketua mafia paling berpengaruh di kalangan para kriminal sekaligus pembunuh bayaran."

Semua koki masih diam menyimak semua cerita Vous hingga selesai. Mereka bersumpah dalam hati tidak akan membocorkan rahasia yang berupa cerita tuan muda mereka pada siapapun walaupun nyawa mereka taruhannya.

"Tuan muda, apa kami bisa bertanya?" Tanya salah satu koki

Vous mengangguk. "Siapa anak kecil tersebut?" Tanya koki tersebut

Vous nampak tersenyum miris, lalu berdiri, berbalik badan untuk mengambil biskuit di dalam lemari.

Bukannya duduk, Vous justru berdiri bersandar pada lemari kaca tersebut dengan tangan sibuk menyuapkan biskuit ke mulutnya. Para koki pun mengubah posisi duduk mereka menjadi menghadap Vous.

"Jawabnya adalah orang yang berdiri di depan kalian sendiri" jawab Vous santai

Mereka sempat tertegun, namun dengan cepat mereka mengubah ekspresi wajah mereka menjadi santai.

"Apa maksud anda?" Tanyanya

Vous mengangguk, "Anak kecil itu adalah aku, Devant Vous Pouvez" jawabnya

Mereka menjadi terpaku, bahkan nampak seperti mayat hidup di depan Vous, sungguh lucu.

"Kami tau jika mendiang Nyonya Marissa memang sebelumnya pernah menikah dengan seorang lelaki, dan mempunyai tiga putra, lalu bercerai saat ada musuh dari mantan suami Nyonya memberikan bukti palsu akan perselingkuhan mantan suaminya. Dan dua tahun setelah kejadian itu, nyonya menikah dengan tuan" ujar koki paling belakang.

"Tapi musuh tersebut sudah tiada beserta akarnya tuan" sambungnya

Vous tertawa pelan, seperti menertawakan namun memang itu kenyataannya. "Itu yang membuat ku bingung" jawabnya

"Jadi bisa dibilang anda mempunyai dua ayah, dan satu ibu, karena perceraian mereka belum resmi di mata agama"

Vous tertegun mendengar jawaban koki tersebut, "Jadi mommy saat itu belum bercerai sampai di mata agama?" Tanyanya

Para koki menggeleng, dan itu membuat Vous semakin bingung.

"Tapi tuan muda, anda tidak bisa selalu menghindar dari tuan Richard, karena anak buahnya selalu mengawasi setiap pergerakan anda" ujar koki paling depan.

Vous mengangguk, "Aku tau, kemarin malam aku bertemu dengan Kak Virgo" jawabnya

"Sebelumnya juga Tuan muda Vir sudah datang ke sini, namun tidak ada anda jadi ia pergi"

Vous menoleh dengan cepat, "Tapi ada kak Ray dan Daddy kan?". Para koki mengangguk

"Benar tuan, tuan muda Virgo nampak tak senang melihat ada tuan muda Ray yang juga tengah menatapnya"

Virgo mengangguk faham, "Kak Virgo tak suka jika ada orang yang aku sebut sebagai kakak selain mereka bertiga" jawabnya

"Lebih baik anda istirahat tuan, anda belum sembuh total" alih Para koki

Uhuk Uhuk

'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang